Tim Editor
ERA.id - Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk memberikan bantuan ke sejumlah label rekaman kecil di tengah pandemi. Sebanyak 29 miliar won atau setara dengan Rp360,3 miliar dikucurkan oleh pemerintah Korea untuk membantu sejumlah perusahaan hiburan kecil hingga menengah.
Diberitakan dari Korea Herald, dana itu nantinya akan digunakan untuk menyewa atau membangun gedung-gedung studio yang bisa dipakai untuk melakukan sejumlah konser virtual sebagai pengganti beragam konser yang batal.
Upaya bantuan ini juga melihat sejumlah agensi besar sukses dengan konser virtualnya seperti SM Entertainment, JYP Entertainment, dan juga Big Hit Entertainment yang sukses lewat BANG BANG CON: The Live Concert BTS. Bahkan konser virtual BTS ini berhasil meraih rekor dunia dari Guinness World Record.
“Kami belum memutuskan secara spesifik cara kami memilih perusahaan hiburan yang akan dibantu. Namun, kami akan memilihnya secara terbuka,” kata Cho Young Kwon, perwakilan Kementerian Kebudayaan, dikutip Korea Herald, Selasa (8/9/2020).
Ilustrasi (Instagram)
Menurut Cho bantuan itu kemungkinan besar bisa disalurkan ke 30 perusahaan berbeda. Dari anggaran itu diperkirakan 30 konser online juga bisa terlaksana. Cho juga menegaskan pihak pemerintah saat ini sedang mencari lahan yang tepat untuk membangun gedung studio yang digunakan untuk konser virtual.
Sebelumnya industri musik Kpop dilaporkan merugi akibat banyaknya konser yang batal, baik domestik maupun internasional. Secara keseluruhan kerugian akibat pandemi yang mengantam industri musik Kpop ini mencapai 13,9 miliar won atau Rp173,1 miliar.
Kerugian itu mencakup pembatalan konser di Hongdae sebanyak 162 konser dari Februari hingga Juli (rugi 1,1 miliar won atau Rp13,7 miliar), 288 konser nasional yang batal (rugi 106,4 miliar won atau Rp1,3 triliun), 539 agenda acara batal (rugi 121,3 miliar won atau Rp1,51 triliun).
