Gawat! Bobby Tegur Panitia Usai Dijemur Panas-panasan di Acara Deklarasi Pemuda Lintas Agama

| 29 Jul 2022 21:13
Gawat! Bobby Tegur Panitia Usai Dijemur Panas-panasan di Acara Deklarasi Pemuda Lintas Agama
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menahan panas terik matahari di Acara Deklarasi Pemuda Lintas Agama Indonesia, di Taman Cadika Johor, Jumat (29/7/2022). (Ilham/ERA).

ERA.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution menegur panitia penyelenggara acara Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama bertema Pemuda Negarawan Lintas Agama Menuju Indonesia Emas 2045 yang berlangsung di Taman Cadika Johor, Jumat (29/7/2022) sore.

Teguran itu disampaikan Bobby saat memberikan kata sambutan usai tempat duduknya tepat di bawah terik matahari. Menantu Presiden Joko Widodo itu pun meminta agar panitia acara dievaluasi.

"Habis acara ini panitianya perlu ditegur ini kayaknya. Karena pada acara siang menjelang sore hari ini, kita didudukkan di depan, paling panas tempatnya, dijemur di panas-panasan," ungkapnya di hadapan seluruh hadirin.

Bobby pun mengutarakan kekesalannya usai dijemur di bawah terik matahari. Dia menyebut yang awalnya datang dengan kondisi mata yang normal, menjadi mengecil usai terkena pancaran terik matahari.

"Semua tadi yang datang ke sini, matanya besar-besar, tiba-tiba pas duduk di depan matanya jadi sipit semua karena nahankan panas," ucapnya.

Suami Kahiyang itu pun meminta agar kejadian serupa tidak terulang. Menurutnya hal itu akan berdampak pada citra Kota Medan dalam melangsungkan acara setingkat nasional.

"Kalau ketua-ketua ini nggak terima ini yang bahaya untuk Kota Medan berikutnya. Kita takutkan besoknya ramai-ramai datang ke kantor Kota Medan protes gara-gara seniornya dikasih di tempat duduk paling depan cuma yang paling panas tempat duduknya," harapnya.

Selain itu, dengan dideklarasikannya Organisasi Pemuda Lintas Agama Indonesia, Bobby menekankan bahwa terpilihnya Kota Medan menjadi tempat deklarasi, karena kota yang ia pimpin saat ini merupakan miniaturnya Indonesia. Dia menjelaskan hal itu terlihat dari masyarakat Kota Medan yang multietnis dan hidup rukun tanpa adanya konflik antar umat beragama.

"Untuk menjadikan Indonesia emas 2045 hal paling dasar yang perlu kita lakukan adalah bagaimana memastikan persatuan dan kesatuan Indonesia ini bisa tetap terselenggara dengan baik. Salah satunya adalah bagaimana kerukunan antar umat beragama ini menjadi landasan dasar. Oleh karena itu sudah seharusnya dan sewajarnya kita menjaga kemerdekaan ini tetap juga melestarikan keberagaman itu sendiri," pungkasnya.

Sebagai informasi, acara deklarasi Organisasi Pemuda Lintas Agama Indonesia tersebut turut dihadiri GAMKI. GEMAKU, PERADAH,Pemuda Muhammadiyah, Pemuda katolik Gemabudhi, GPII, dan Gema MA.

Rekomendasi