ERA.id - Pemerintah Indonesia mengaku prihatin atas semakin tajamnya rivalitas di antara Amerika Serikat dan China usai Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan jika rivalitas tersebut tidak dikelola dengan baik maka berpotensi terjadi konflik terbuka dan menganggu stabilitas dan perdamaian yang ada.
"Indonesia mendorong semua pihak melakukan langkah-langkah nyata guna mengurangi ketegangan yang dapat memperburuk situasi," jelas Teuku Faizasyah melalui keterangan resminya pada Selasa (3/8/2022).
Dunia, kata dia, memerlukan kearifan dan tanggung jawab para pemimpin dunia agar perdamaian dan stabilitas dapat terjaga.
Indonesia pun, jelas dia, tetap menganut kebijakan "One China Policy".
Kebijakan tersebut tak mengakui Taiwan sebagai negara yang berdaulat.