ERA.id - Presiden Joko Widodo memberikan perintah khusus kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam menghadapi isu perubahan iklim. Dia meminta BMKG melakukan identifikasi risiko perubahan iklin dan dampaknya bagi masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi sambutan Rakornas BMKG 2022 bertema 'Peran Info BMKG Dalam Mendukung Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional' secara virtual, Senin (8/8/2022).
"Saya memerintahkan BMKG utk mengidentifikasi risiko iklim dan dampaknya secara menyeluruh," kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Info BMKG.
Jokowi menjelaskan, BMKG perlu melakukan indentifikasi dan adaptasi seperti menyiapkan adaptasi, meningkatkan kualitas SDM dan peralatan untuk permodelan cuaca dan iklim.
Serta memperkuat layanan informasi BMKG dan literasi. Khususnya di wilayah pertanian dan perikanan yang paling terdampak dari terjadinya cuaca ekstrim.
"Perluas cakupan forum sekolah lapang iklim dan sekolah lapang cuaca nelayan sehingga bisa memberi dampak signifikan," kata Jokowi
Jokowi menekankan, agar semua pihak berhati-hati dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Karenanya, perlu ada penanganan yang komprehensif dan antisipasi sedini mungkin.
"Dampak dari perubahan iklim ini sangat serius. kita perlu memiliki kebijakan dan sistem yang teruji dan tangguh untuk menjamin ketahanan pangan secara merata dan berkesinambungan serta sistem peringatan dini ketika bencana akan terjadi," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini BMKG punya peran penting dan strategis untuk mewujudkan sistem yang mampu mengantisipasi perubahan iklim.
"BMKG punya peran sangat strategis untuk mewujudkannya, khususnya terkait monitoring prediksi dan peringatan dini kondisi cuaca serta iklim ekstrim. Ini sangat membantu utk perumusan strategi pencegahan dan penanggulangan," pungkasnya.