ERA.id - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh Dewan Pimpinan Pusat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (DPP Pekat IB).
Laporan itu terkait suara perempuan memanggil 'sayang' di sela-sela rapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Ketua Infokum DPP Pekat IB Lisman Hasibuan mengatakan, pihaknya menduka suara perempuan itu berasal dari ponsel milik Habib Aboe.
"Ya kami menduga dan tergantung nanti MKD memanggil pihak-pihak, kan ada CCTV semua siaran ulang yang bisa nanti diputar ulang," kata Lisman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Lisman juga meminta MKD untuk menyelidiki siapa perempuan yang suaranya terdengar di sela-sela rapat tersebut. Dia juga mempertanyakan kenapa suara dari ponsel bisa bocor dan terdengar dii microphone ruang rapat Komisi III.
"Ini kan apakah dari istrinya anggota DPR atau perempuan, kan harus diselidiki. Ini perempuan dari mana kok bisa masuk ke microphone yang bisa masuk bahasa sayang yang membuat kegaduhan dan suatu lelucuan di Komisi III DPR RI," papar Lisman.
Lisman menyayangkan adanya suara panggilan 'sayang' di tengah-tengah rapat dengan Kapolri. Menurutnya, seharusnya Komisi III DPR RI fokus membahas kasus Ferdy Sambo yang saat ini tengah menjadi sorotan publik.
"Harusnya kan Komisi III intens kepada kasus Ferdy Sambo, jangan sampai ini menjadi pengalihan isu gitu sehingga fokus untuk Ferdy Sambo ini hilang akhirnya jadi bahan lelucuan terkait dengan bahasa sayang," kata Lisman.
Dia berharap, MKD memproses laporan tersebut. Meski Habib Aboe sebagai terlapor merupakan Ketua MKD.
"Ya sekarang masyarakat dan media mengawal lah proses ini tergantung nanti, kan MKD bukan hanya ketua ada beberapa anggota terkait dengan laporan kita dan kita punya bukti kuat," ucapnya.
Rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan agenda membahas pembunuhan berencana Brigadir J, sempat diwarnai sedikit kehebohan. Sebabnya, muncul suara perempuan yang memanggil 'sayang' di tengah-tengah rapat.
Kejadian itu terjadi menjelang akhir rapat, tapatnya saat Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto membacakan poin kedua kesimpulan rapat.
Saat itu, Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman sedang memberikan interupsi terkait isi kesimpulan poin kedua. Namun, di tengah-tengah interupsi itu justru terdengar suara panggilan 'sayang' dari seorang perempuan.
Hal itu sontak membuat ruang rapat riuh. Habiburokhman yang sedang interupsi langsung memberi klarifikasi bahwa suara tersebut bukan berasal dari ponselnya.
"Hp itu bukan dari hp saya, itu hp, itu hp, hp," kata Habiburokhman.
Salah seorang anggota Komisi III DPR pun bercanda akan melaporkan 'panggilan sayang' itu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Melihat ruang rapat menjadi kurang kondusif, pimpinan rapat Bambang Wuryanto pun mencoba menenangkan dan meminta Habiburokhman melanjutkan interupsinya.
"Sebentar, tenang dahulu. Ini interupsi yang bikin ketawa. Jadi, mohon dimaafkan, karena interupsi yang secara tiba-tiba membuat hati berdebar-debar. Adinda Habib (Habiburokhman)," kata Bambang.
'Interupsi' tak terduga itu memancing gelak tawa seisi ruang rapat. Bahkan Kapolri yang sudah mengikuti rapat selama 10 jam pun tak kuasa menahan tawanya.