Luhut Minta Kepala Daerah dan TNI-Polri Sosialisasi Harga BBM, Jadi Naik?

| 30 Aug 2022 12:05
Luhut Minta Kepala Daerah dan TNI-Polri Sosialisasi Harga BBM, Jadi Naik?
Luhut Binsar Pandjaitan (Antara)

ERA.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepala daerah hingga jajaran TNI-Polri mulai mensosialisasikan kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat. 

"Terkait dengan kemungkinan harga BBM, saya minta gubernur, bupati, wali kota, pangdam, danrem, dandim, kapolda, kapolres, dan kapolsek untuk ikut mensosialisasika pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi kenaikan harga BBM," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring, Selasa (30/8/2022).

Luhut meminta para kepala daerah dan TNI-Polri dapat memberikan pengertian kepada masyarakat tentang kondisi global saat ini, khususnya yang menyangkut harga minyak dunia.

Dia menegaskan, kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia saja, tetapi juga seluruh negara. Karenanya, semua pihak harus kompak.

"Ini bukan akan seperti perang dunia ketiga, tidak. Ini memang dinamika yang seluruh dunia hadapi. Nah, bagaimana kita menghadapi, ya kita harus kompak," tegasnya.

Selain itu, kepala daerah dan TNI-Polri juga memberikan sosialisasi terkait langkah-langkah pemerintah untuk meringankan beban masyarakat jika harga BBM naik.

Adapun langkah-langkah yang dimaksud yaitu pemberian bantuan sosial. Misalnya seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH).

Di samping itu, kata Luhut, pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah teksnis untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Misalnya dengan transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

"Kalau soal persiapan teknis semua sudah dipersiapkan dengan baik, sampai menyiapkan mobil jangka panjang. Tadi mobil listrik, motor listrik, bus listrik, angkutan truk listrik, sampe pada tadi B40," papar Luhut.

Menurut Luhut, transisi ke kendaraan listrik ini sudah dikaji oleh pemerintah dan bisa segera dijalankan dalam waktu dekat.

"Semua sudah kita kaji dan saya kira dalam berapa waktu depan akan segera bisa dimainkan," kata Luhut.

Rekomendasi