Buntut Pencopotan Suharso, Bimtek PPP Ricuh, Amir Uskara: Kita Sudah Tahu Semua

| 06 Sep 2022 09:35
Buntut Pencopotan Suharso, Bimtek PPP Ricuh, Amir Uskara: Kita Sudah Tahu Semua
Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara (Gabriella Thesa/ERA.id)

ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengaku sudah memprediksi kericuhan yang terjadi di sela-sela pembukaan Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia bertajuk "Merawat Persatuan dengan Pembangunan".

"Kita sudah tahu semua," kata Amir di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022) malam.

Menurut Amir, kericuhan yang terjadi merupakan ekspresi para kader PPP atas adanya kekisruhan yang terjadi di tingkat pimpinan pusat. Kekisruhan itu berkaitan dengam pencopotan Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.

Amir memaklumi reaksi negatif dari para kader PPP saat pembukaan Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia. "Saya kira itu perasaan seluruh anggota fraksi yang saya rasakan, apabila ada konflik tingkat atas," kata Amir.

"Makanya tadi saya maklumi saja. Saya kira itu sesuatu yang wajar sebagai anggota fraksi," kata Amir.

Ketua Fraksi PPP DPR RI itu memaklumi jika para kader partainya masih gelisah. Sebab, keputusan hasil Mukernas yang mencopot Suharso memang belum tersosialisasi dengan baik. "Ini kan memang baru semalam kejadian ini, baru tadi Subuh. Jadi mereka datang dengan tidak tahu apa-apa. Kita maklumi," kata Amir.

Karena itu, DPP PPP mengharapkan para DPW memberi pemahaman kepada kader di daerah. Di samping itu, para kader partai berlambang kakbah itu juga dijanjikan kisruh di internal partai akah diredam secepatnya.

"Jadi mungkin nanti tugas teman-teman DPW, dan ketua DPW yang hadir dalam Mukernas itu yang coba sama-sama duduk untuk menjelaskan tentang kondisi yang ada," kata Amir.

"Tapi, Insyaallah tentu ini akan kita redam secepat mungkin," imbuhnya.

Acara Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia seharusnya dihadiri oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Namun, Mardiono tak datang. Amir menjelaskan ketidakhadiran Mardiono karena masih ada dinamika. Sehingga Amir ditugaskan untuk membuka.

"Mungkin karena ada sedikit dinamika internal, makanya kami ditugaskan untuk membuka acara pada malam hari ini," ujar Amir.

Kronologi

Kericuhan terjadi pada pembukaan acara Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia bertajuk "Merawat Persatuan dengan Pembangunan" di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022) malam.

Wakil Ketua Umum PPP yang juga Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara yang membuka acara, langsung disoraki para kader yang menjadi legislator di daerah. Untuk diketahui, seharusnya acara dibuka oleh Suharso atau Mardiono.

Teriakan kader makin riuh saat Amir menyinggung soal kondisi internal partai berlambang kakbah. "Saya ingin menyampaikan, mungkin dalam kondisi partai kita yang terjadi saat ini, saya sampaikan bahwa kondisi ini terjadi di DPP," kata Amir.

"Huuuuu... Bohong, bohong," teriak pada kader PPP yang menghadiri acara tersebut.

Namun Amir tetap melanjutkan pidatonya. Dia menjelaskan, pergantian pimpinan di internal PPP hanya menindaklanjuti usulan dari tiga majelis partai yaitu Majelis Syariah, Majelis Kehormatan dan Majelis Pertimbangan.

"Tentu masih ada proses. Apapun itu, sekali lagi, apapun itu, saya bersama teman-teman DPD pasukan ada di daerah. Kalau ada persoalan di DPP, biarlah DPP yang menyelesaikan," imbuhnya.

Tapi penjelasan Amir itu hanya semakin menyulut kericuhan, sorakan semakin ramai bersahut-sahutan. "Jelasin... jelasin.. jangan berlindung di balik ulama," teriak para kader.

Sebelumnya PPP menggelar Mukernas di Serang, Banten, Minggu (4/9) malam, dan dihadiri 30 Dewan Pimpinan wilayah (DPW) PPP. Salah satu poin hasil Mukernas PPP yaitu memberhentikan Suharso dan mengukuhkan Mardiono sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020-2025.

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M. Tokan menjelaskan, pemberhentian ini ditetapkan setelah tiga pimpinan Mejelis melihat adanya kegaduhan yang meluas antara Suharso dan simpatisan PPP.

"Tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati Pimpinan 3 Majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan fatwa Majelis yakni memberhentikan Saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP," kata Usman melalui keterangan tertulisnya, Senin (5/9/2022).

Pemberhentian Suharso ini makin diperkuat setelah Mahkmah Partai menggelar rapat pada 2-3 September 2022 di Bogor, Jawa Barat, yang menyepakati usulan 3 Pimpinan Majelis untuk memberhentikan Suharso.

Rekomendasi