ERA.id - Peluang polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan strategis seperti Kapolda sampai pejabat utama Mabes Polri mulai bergulir usai ide itu disampaikan Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun mengapresiasi. "Kebijakan Kapolri itu sangat penting demi memunculkan perspektif gender yang berkeadilan di tubuh kepolisian," kata Sahroni, Jumat (9/9/2022).
Dia menegaskan saat ini Polri harus berfokus pada sumber daya manusia yang berkualitas dan mau bekerja keras untuk institusi, tidak peduli laki-laki atau perempuan.
Menurut dia, langkah Kapolri sangat revolusioner dalam mengubah stigma Polri yang dinilai kental akan budaya patriarki.
Selain itu, banyaknya perempuan di jajaran pejabat polisi, juga akan memberikan perspektif gender yang sangat penting bagi kepolisian dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Sahroni juga ingin langkah terobosan yang dilakukan oleh Kapolri diikuti oleh institusi atau lembaga lainnya.
“Langkah untuk mengupayakan kesetaraan gender seperti ini dapat diikuti oleh institusi dan lembaga yang lainnya. Biarkan semua perempuan hebat di Indonesia dapat menunjukkan skill dan kemampuannya tanpa harus dikekang oleh stigma apa pun," ujarnya berharap.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan kepolisian membuka peluang para polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan strategis, seperti kapolda sampai pejabat utama Mabes Polri.
Peran itu disampaikan Sigit ketika menyinggung terkait kemajuan personel polwan setiap tahunnya. Sigit mengatakan, saat ini terdapat 250 personel polwan yang menjabat posisi strategis pada 2021. Angka itu naik sebesar 23 persen menjadi 308 personel pada 2022.
"Saat ini tiga Polwan sudah berpangkat Irjen dan dua Polwan mengisi jawaban pada kantor perwakilan Indonesia di luar negeri. Tolong, eksistensi ini terus dikembangkan. Saya akan berikan hak yang sama kepada Polwan," kata Sigit saat sambutan acara 'Hari Jadi Ke-74 Polwan RI'.
Dukungan juga disuarakan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang mendorong kepemimpinan perempuan yang disampaikan-nya dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) "14th Summit of Women Speakers of Parliament" (14SWSP) di Uzbekistan.
"Perempuan harus memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai posisi puncak di parlemen, pemerintah, dan lembaga publik lainnya," kata Puan menegaskan.