ERA.id - Sejumlah massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjuk rasa menolak kenaikan BBM di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat (Jakpus). Diantara para mahasiswa ini, ada emak-emak yang ikut memenuhi kawasan Patung Kuda.
Pantauan ERA, sejumlah emak-emak membagikan logistik ke peserta aksi. Air mineral dan makanan dibagikan emak-emak ini ke massa mahasiswa.
Logistik yang dibagikan ini ditaruh di dump mobil pick up. Banyak dari mahasiswa yang mengambil air atau makanan dari para emak-emak ini.
Humas Maharani Peduli Indonesia, Adit menerangkan logistik yang dibagikan ke para mahasiswa ini adalah air mineral dan roti. Dia menerangkan aksi yang dilakukan ini merupakan bentuk kepedulian emak-emak kepada mahasiswa. Aksi membagi-bagikan logistik ini, sambung Adit, merupakan aksi kemanusiaan yang dilakukan Maharani Peduli Indonesia.
"Karena ini adik-adik kita, mahasiswa, lagi mengapresiasikan aspirasi masyarakat yang pro rakyat, pasti butuh makanan dan minuman. Makanya kita turun ke sini," kata Adit.
Dia menambahkan logistik ini mulai diberikan kepada peserta aksi dari siang tadi. Sebanyak 1.000 air mineral dan roti disiapkan untuk para mahasiswa ini.
"Kita bawa air mineral 1.100 (botol) dan bertambah tadi ya, ada roti 1.000 lebih juga," jelasnya.
Demo di Patung Kuda bubar
Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa BEM SI telah berakhir. Massa mahasiswa membubarkan diri dari sekitar pukul 17.11 WIB.
Mereka meninggalkan kawasan Patung Kuda dengan berjalan kaki ke arah Jl Medan Merdeka Selatan. Petugas PPSU pun langsung turun untuk membersihkan sampah-sampah di sekitar lokasi demo.
Sapu dan kantong plastik dibawa petugas PPSU untuk membersihkan dan mengambil sampah-sampah.