Doa Ulang Tahun Cak Imin di Hadapan Puan Maharani: Minimal Saya Jadi Wapres

| 25 Sep 2022 15:30
Doa Ulang Tahun Cak Imin di Hadapan Puan Maharani: Minimal Saya Jadi Wapres
Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani saat ziarah ke makam almarhum Taufik Kiemas di TMP Kalibata Jakarta Selatan (PKB)

ERA.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkita Bangsa, Muhaimin Iskandar secara terang-terangan menyampaikan keinginannya menjadi Calon Wkail Presiden pada pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Hal itu ditegaskan Cak Imin dihadapan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Paun Maharani saat berziarah bersama di makam almarhum mantan Ketua MPR RI, Taufik Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022). 

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan terima kasih atas hadiah kue dan doa ulang tahun ke-56 tahun yang diberikan Puan Maharani dan seluruh jajaran pengurus DPP PDIP. 

"Terima kasih disiapkan kue ultah mudah-mudahan doanya terkabul. Minimal saya jadi wakil presiden,” kata Muhaimin Iskandar. 

Dalam kesempata itu, Muhaimin mengatakan bahwa Taufiq Kiemas bukan orang asing baginya, namun sosok yang sudah dianggap seperti ayah sendiri. 

”Saya beserta Mbak Puan Maharani, Mbak PM, bersama-sama ziarah kubur ke ayah kami, Pak Taufiq Kiemas. Sudah lama kita berencana bareng, tapi karena waktu, alhamdulilah hari ini bisa baca Yasin dan Tahlil untuk Pak Taufiq Kiemas yang menjadi ayah kami, guru kami yang mendampingi kami waktu sama-sama muda,” ujarnya. 

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa kedekatan dirinya dengan Puan Maharani juga sudah terjalin sejak sama-sama muda. 

”Dulu Mbak Puan masih SMA, saya mahasiswa. Kedekatan saya dan Pak Taufiq Kiemas diawali dari gerakan mahasiswa, sama-sama mem-back up Bu Mega yang dikuyo-kuyo Orde Baru terus. Kita sebagai mahasiwa, aktivis, tersentuh hatinya dan menjadi bagian dari perjuangan Bu Mega. Dulu saya sering mangkal, poskonya di rumah Mbak Puan di Kebagusan, rumah yang sejuk, indah yang kaya raya,” katanya. 

Diceritakan Cak Imin, saat itu Taufiq Kiemas sering memberikan arahan dan beradu gagasan dalam pergerakan mahasiswa. “Akhirnya beliau seperti ayah sendiri. Bahkan ketika kami SPP kurang, Pak Taufiq Kiemas yang membantu. Terakhir saya melamar istri saya nggak punya duit, saya minta Pak Taufik Kiemas, jadi itu orangtua kami betul,” ungkapnya. 

Karena itu, ia mengaku memiliki tanggungjawab dan kewajiban untuk terus mendoakan Taufiq Kiemas. ”Dan juga sebagai saudara, saya pasti akan men-support Mbak Puan dalam berjuang sebagai saudara. Karena itu ziarah berdua ini saya melihat Pak Taufiq Kiemas di atas (pusara) senyum ‘oh anakku rukun damai’. Alhamdulillah tadi berjalan dengan baik, mudah-mudahan Allah mengabulkan,” katanya. 

Senada dengan Cak Imin, Puan Maharani mengatakan bahwa dirinya sebenarnya sudah sering bertemu dan bertukar pikiran dengan Gus Muhaimin. Namun, diakui Puan pertemuan di TMP untuk berdoa dan dilanjutkan makan pecel pincuk ini terasa sangat spesial. 

”Sebagai saudara, kakak adik yang sama-sama berjuang, dibesarkan ayah kandung saya dan ayah pergerakannnya Cak Imin, alhamdulillah kami berdua sejak dari SMA dan mahasiswa, kok sampai di kursi Ketua DPR dan Wakil Ketua DPR. Kami berharap pertemuan ini akan membawa berkah kebersamaan,” harapnya. 

Puan mengatakan, bahwa pertemuannya dengan Gus Muhaimin ini ke depan bisa terus dilanjutkan untuk sama-sama bergotong royong membangun bangsa. ”Harapan ke depan bisa terus bersama. Tentu saja pertemuan ini seperti disampaikan di pertemuan lalu saat ketemu Ketum Nasdem, Gerindra dan PKB, harapannya ke depan kita bisa kerja sma mencari pemikiran dan solusi kebersamaan membangun bangsa negara,” tuturnya. 

Kebersamaan yang dimaksud, bukan hanya dalam kontestasi 2024, tapi juga pasca 2024. ”Kita tahu kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding. Itu yang paling penting,” katanya.

Rekomendasi