Semringahnya Menkumham Yasonna Saat Ajari Anak-Anak Sekolah soal KI di Makassar

| 28 Sep 2022 14:24
Semringahnya Menkumham Yasonna Saat Ajari Anak-Anak Sekolah soal KI di Makassar
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly saat mengunjungi SDN Percontohan PAM di Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok. DJKI)

ERA.id - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengunjungi Sekolah Dasar Negeri Percontohan PAM di Makassar, Sulawesi Selatan.

Di sana, Yasonna menjelaskan soal pentingnya melindungi kekayaan intelektual (KI). Selain itu, Yasonna juga mengenalkan KI kepada sekitar 5 ribu siswa-siswi SD dan SMP di seluruh Indonesia yang terhubung melalui aplikasi Zoom.

Kepada anak-anak, Yasonna menyebutkan jenis-jenis KI yang dapat dilindungi, seperti hak cipta, merek, paten, dan desain industri.

Kata Yasonna, KI harus dilindungi agar tidak dicuri, dijiplak, atau dibajak oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.

Ia juga mengajak para peserta didik ini untuk menghargai hasil karya orang lain, dengan tidak meniru atau menyontek karya orang lain.

"Jangan menyontek, maka adik-adik akan percaya dengan kemampuan sendiri," kata Yasonna saat berinteraksi dengan anak-anak di SD Negeri Percontohan PAM, Makassar, Rabu (28/9/2022).

Ia mengatakan bahwa kekayaan intelektual dapat terus tumbuh dan berkembang, bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga, bahkan berdampak untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly saat mengunjungi SDN Percontohan PAM di Makassar, Sulawesi Selatan. (Dok. DJKI)

"Kemampuan kita berfikir melampaui jauh sekali. Membuat inovasi inovasi itu sangat menghasilkan secara finansial sampai miliaran rupiah. Maka teruslah berkreasi, berinovasi," ujar Yasonna.

"Kehadiran kami di sini bersama DJKI Mengajar untuk mengajak adik-adik mulai dari kecil ini untuk menggunakan kemampuan akalnya untuk berkreasi dan berinovasi," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri kelahiran Sorkam ini juga membagi-bagikan hadiah kepada anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan kuis seputar kekayaan intelektual.

Di akhir kegiatan, Yasonna memberikan 6 penghargaan kepada para murid berprestasi sebagai bentuk apresiasi bagi para pencipta dan inventor muda Indonesia.

Penghargaan pertama diberikan kepada Kanaya Tabita, Fathiyah Zahirah, dan Faiqa Khaira Lubna, murid SMP Telkom Makassar atas inovasinya menciptakan Pelembab Bibir dari Daging Buah Naga (lip balm).

Penghargaan kedua, berasal dari tiga siswa siswi SMP Telkom Makassar yang berhasil membuat inovasi Tong Sampah Pintar Edukasi Berbasis IoT (Aplikasi Topi Edu).

Penghargaan ketiga diberikan kepada siswa SD Telkom Makassar, Rayyan Al Gibran atas kreatifitasnya membuat Desain Baju dari Bahan Daur Ulang/Baran Bekas.

Penghargaan selanjutnya diberikan kepada Maghaly Mugizt, dengan karyanya yaitu Robot Berbasis Bluetooth.

Kemudian, siswi bernama Addini Naimatunnisa dari SMP Negeri 30 Makassar mendapat penghargaan atas inovasinya dalam Pemanfaatan Limbah Rumput Laut untuk Kemasan Plastik Ramah Lingkungan.

Terakhir, Siswa SMP Negeri 6 Makassar bernama Aditya Putra Pratama Zaldy sebagai penulis fiksi dengan buku ciptaannya “Stand The Magic Man”.

Rekomendasi