Subvarian Omicron XBB Covid-19 Masuk Indonesia, Pemerintah Awasi Ketat Pintu Masuk di Jakarta dan Batam

| 22 Oct 2022 18:15
Subvarian Omicron XBB Covid-19 Masuk Indonesia, Pemerintah Awasi Ketat Pintu Masuk di Jakarta dan Batam
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. (M. Iqbal/ ERA)

ERA.id - Pemerintah akan memperketat pintu-pintu masuk ke Indonesia untuk mencegah penyebaran subvarian baru Omicron XBB Covid-19 di Tanah Air, khususnya di Jakarta dan Batam.

Hal ini merespon sudah terdeteksinya kasus subvarian baru Omicron XBB Covid-19 di Indonesia dan meningkatnya kasus Covid-19 di Singapura.

"Kita memperketat surveilance di pintu masuk, terutama di Batam dan Jakarta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Termizi kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Nadia juga membenarkan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sedang mengalami kenaikan. Namun, hal itu disebabkan karena menurunnya kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya memakai masker.

Hingga saat ini, kasus Covid-19 yang disebabkan karena subvarian Omicron XBB di Indonesia baru satu kasus saja.

"Sampai saat ini, satu kasus yang XBB. Yang lain karena memang aktivitas yang meningkat dan juga pemakaian masker yang mulai turun," kata Nadia.

Sementara, Juru Bicara Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Syahril menyatakan, varian XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

"Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2," kata Syahril.

Lantaran adanya kenaikan kasus di negara tetangga karena varian XBB, maka pemerintah melakukan pengawasan terhadap kedatangan warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) yang baru tiba di Tanah Air.

"Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara," ucapnya.

Meskipun varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Namun, masyarakat tetap harus waspada, mengingat dalam sepakan terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.

Oleh karena itu, Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi diri.

"Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covis-19," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, subvarian Omicron XBB Covid-19 yang banyak merebak di Singapura sudah terdeteksi di Indonesia.

Saat ini pemerintah sedang mengamati perkembangan dari penularan Covid-19 varian baru tersebut.

"Singapura kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada varian baru namanya XBB, varian ini juga sudah masuk ke Indonesia, kita amati terus," kata Budi dalam diskusi daring, Jumat (21/10).

Rekomendasi