Pemerintah Pastikan Obat Fomepizole Gratis untuk Pasien Gagal Ginjal Akut

| 25 Oct 2022 13:57
Pemerintah Pastikan Obat Fomepizole Gratis untuk Pasien Gagal Ginjal Akut
Tangkapan layar - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers terkait gagal ginjal akut dalam jaringan Zoom yang diikuti di Jakarta, Selasa (25/10/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

ERA.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan pemerintah akan memberikan pelayanan kesehatan dan obat gratis bagi seluruh pasien gagal ginjal akut.

Saat ini, pemerintah telah mendatangkan 26 vial Fomepizole dari Singapura dan 16 vial dari Australia. Rencananya, akan didatangkan 200 vial dari Jepang dan Amerika Serikat.

"Obat ini gratis ya, tidak berbayar bagi pasien (gagal ginjal akut). Ini menjadi tanggungan dari pemerintah," kata Juru bicara Kemenkes Syahril dalam konferensi pers daring, Selasa (25/10/2022).

Di samping pengobatan, biaya perawatan pasien gagal ginjal akut ini juga ditanggung oleh pemerintah. Namun dibagi menjadi dua skema.

Pertama, pembiyaan ditanggung penuh oleh BPJS bagi pasien yang sudah terdaftar sebagai anggota. Kedua, bagi pasien tidak mampu, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah daerah atau pusat.

"Jadi, pembiayaan memang ini pertama melalui skema BPJS bagi yang memang anggota. Kedua, bagi yang betul-betul tidak mampu maka pemda atau pempus akan menanggung semuanya," kata Syahrial.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengklaim bahwa Fomepizol ampuh dalam mengobati pasien anak yang mengalami gagal ginjal.

Dari 10 pasien yang mengalami penyakit, 7 di antaranya membaik karena obat gagal ginjal itu.

"Yang awalnya pasien itu ginjalnya terganggu, ga bisa kencing, begitu dikasih obat sudah mulai keluar sedikit demi sedikit, ada yang mulai banyak dan yang tadinya tidak sadar mulai sadar kembali," jelas Budi Gunadi Sadikin pada Senin (24/10/2022) dalam konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat. 

"Sehingga kita simpulkan obat ini memberi dampak positif," tambahnya.

Rekomendasi