Meski AHY Diusulkan, NasDem-Demokrat-PKS Tak Masalah Anies Pilih Cawapres di Luar Koalisi

| 25 Oct 2022 23:58
Meski AHY Diusulkan, NasDem-Demokrat-PKS Tak Masalah Anies Pilih Cawapres di Luar Koalisi
Anies-AHY hadiri rapat tim kecil dari Partai NasDem, PKS dan Demokrat (Istimewa)

ERA.id - Tim kecil Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS sepakat tak masalah jika calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berasal dari tokoh di luar koalisi.

"No problem," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya saat dihubungi wartawan, Selasa (25/10/2022).

Menurutnya, kesepakatan itu juga direstui oleh Partai Demoktat dan PKS yang masing-masing mengusulkan kader internalnya.

"Iya (tiga partai sepakat)," ucapnya.

Partai Demokrat mengusulkan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawares. Sementara PKS menawarkan mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pendamping Anies di Pilpres 2024.

Sedangkan Partai NasDem menginginkan agar Anies dapat memilih dan menentukan sendiri cawapresnya nanti.

"NasDem kan sesuai, komit dengan keputusan yang diambil oleh Pak Surya (Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh)," katanya.

Untuk diketaui, tim kecil tiga partai politik itu kembali bertemu dan membahas mengenai kriteria serta sosok cawapres yang pas untuk Anies.

Pertemuan digelar di kediaman Anies, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan siang tadi. Sejumlah petinggi tiga partai itu juga ikut hadir, termasuk AHY meskipun datang saat pertemuan akan berakhir.

Menurut Willy, meskipun hadir, AHY tak ikut-ikutan menyodorkan namanya sendiri sebagai cawapres. Usulan itu justru berasal dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman.

"Oh enggak. Demokrat itu Pak Benny K Harman yang menyampaikan (kepada tim kecil dan Anies soal usulan AHY jadi cawapres)," ucapnya.

Semetara Anies, menurut Willy, lebih banyak mendengarkan diskusi dan masukan-masukan dari NasDem, Demokrat, dan PKS. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak ikut campur soal perbincangan cawapres.

"Pak Anies lebih mendengarkanlah. Partai-partai yang banyak mengexplore," pungkasnya.

Rekomendasi