Tim Editor
ERA.id - Koalisi Indonesia Bersatu dengan tiga partai yang ada di dalamnya, Golkar-PAN-PPP akan bertemu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 6 November mendatang.
Mereka akan membahas rencana Pilpres 2024 secara lebih spesifik. Belum diketahui, apakah akan ada deklarasi saat itu. Berhubung, KIB sudah santer dikabarkan akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Merespons itu, pakar politik dari Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto memprediksikan jika tiga partai KIB akan mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dalam pertemuan itu.
Menurutnya, deklarasi capres-cawapres merupakan strategi politik yang dipersiapkan dengan matang oleh Golkar, PPP dan PAN. Apalagi, kata Ali, pertemuan tersebut menjadi klaim bahwa KIB akan memanfaatkan wilayah luar Jawa.
"Sudah menjadi klaim mereka (Golkar, PPP dan PAN) untuk memanfaatkan wilayah luar Jawa untuk memberikan mereka keuntungan elektoral," ujarnya kepada ERA, Rabu (2/11/2022).
Mengapa di Makassar untuk mendeklarasikan capres-cawapres? Toh ibukota Sulawesi Selatan adalah kota yang representasi Indonesia Timur dan salah satu simbol kekuatan elektoral di luar Jawa.
Ali Armunanto menegaskan, dengan pemilihan kota Makassar untuk mendeklarasikan capres-cawapres usungan KIB, sebab Golkar selama ini "bertahan" justru karena kontribusi kekuatan elektoral di luar Jawa.
Dia juga bilang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto merupakan kartu mati untuk capres KIB. Walau memiliki sumberdaya politik yang besar, tapi kontribusi elektoral Airlangga tak mampu menyaingi Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, bahkan Puan Maharani.
Disinggung mengenai apakah Ridwan Kamil (RK) akan mau menjadi cawapres usungan KIB, Ali Armunanto mengatakan jika toh RK akan menjadi cawapres, tentu Gubernur Jawa Barat itu tak ingin jika capresnya adalah Airlangga.
"Saya rasa KIB juga tahu kondisi ini dan mereka bukanlah para politikus yang bodoh, yang hanya semata tunduk pada ambisi. KIB adalah kelompok yang pragmatis, yang mampu melihat semua peluang dan berhitung secara matang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, KIB mengagendakan pertemuan di Makassar pada 6 November mendatang. PPP akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan untuk membahas gagasan membangun bangsa Indonesia.
