Pengaruh Jokowi Bikin Elektabilitas PDIP Betah di Puncak Survei

| 02 Nov 2022 13:43
Pengaruh Jokowi Bikin Elektabilitas PDIP Betah di Puncak Survei
Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Joko Widodo. (Dok. Puan Maharani)

ERA.id - Elektabilitas PDI Perjuangan masih tertinggi dibandingkan partai politik lainnya, sesuai hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

"Jika pemilu diadakan hari ini, dari 16 partai, mayoritas memilih PDI Perjuangan dengan perolehan 20,19 persen, diikuti Partai Golkar 14,5 persen, dan posisi ketiga ada Partai Gerindra 9,8 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana, Selasa (1/11/2022).

Posisi keempat, diduduki oleh PKS dengan elektabilitas 8,3 persen, diikuti PKB dengan elektabilitas 5,9 persen. Posisi keenam diisi oleh Partai Demokrat dengan 5,4 persen.

Kemudian NasDem 3,9 persen, dan ada partai-partai lain seperti Perindo yang kemarin tidak lolos di parlemen, ternyata sekarang ada peningkatan di sini sebesar 3 persen.

Sementara itu, ada beberapa partai lama, namun saat ini jumlah perolehan elektabilitasnya masih belum mencapai 4 persen, yakni PAN, PPP, dan Hanura. "Masih ada yang belum menjawab sebesar 21,6 persen," ujar Ade.

Ade menjelaskan, ada dua alasan mengatakan elektabilitas PDIP masih unggul dibandingkan partai-partai lainnya. "Pertama, Jokowi masih populer. Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP," ucap Ade.

Alasan kedua mengapa PDIP unggul, lanjut dia, karena PDIP menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode.

Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen, publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77,2 persen.

"Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat," katanya.

Sementara itu, tingginya elektabilitas Partai Golkar yang berada di urutan kedua karena kepuasan publik terhadap penanganan COVID-19.

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan COVID-19 mencapai angka 76,5 persen. Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan COVID-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar," jelas Ade.

Survei ini dilakukan pada tanggal 11-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden.

Metodologi sampling yang digunakan yakni multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki tingkat margin of error sebesar 2,9 persen.

Rekomendasi