Elektabilitas PDIP dan Gerindra Naik

| 17 Apr 2018 07:55
Elektabilitas PDIP dan Gerindra Naik
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Istimewa)
Jakarta, era.id - Menjelang Pemilu 2019, PDI Perjuangan memiliki elektabilitas paling tinggi dengan angka 21,1 persen. Di bawah PDIP, ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 15,1 persen. Angka tersebut dikutip dari hasil survei Media Survei Nasional (Median) yang dilakukan pada 24 Maret-6 April 2018.

Pada urutan ketiga, bertengger Partai Golkar dengan elektabilitas 9,3 persen. Menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan angka 8,5 persen, dan diikuti Partai Demokrat 8,1 persen.

Menurut survei Median, terjadi peningkatan elektabilitas PDIP dari pemilu 2014 yang hanya 18,95 persen. Sementara itu, elektabilitas Partai Gerindra menyalip Partai Golkar yang berada di posisi kedua pada pemilu 2014, dengan 14,75 persen. 

Dari hasil survei juga terungkap, ada penurunan gap antara PDIP dengan Partai Gerindra. Pada pemilu 2014, gap antara PDIP dengan partai berlambang Garuda itu mencapai 7,14 persen, sementara pada survei 2018, gap antara keduanya sebesar 6,15 persen.

"Gap (Partai) Gerindra dan PDIP turun bila dibandingkan pada tahun 2014, dan mungkin saja bisa mengejar PDIP,” kata Direktur Riset Median Sudarto, Senin (16/4/2018).

Baca Juga : Akankah PAN Merapat Dukung Jokowi?

Survei juga memaparkan partai Islam dengan elektabilitas paling tinggi. Hasilnya, PKB menjadi partai Islam paling disukai, dengan elektabilitas 8,5 persen. Menyusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 3,6 persen. 

Di urutan ketiga, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat angka 2,9 persen, diikuti Partai Amanat Nasional dengan elektabilitas 2 persen, dan terakhir Partai Bulan Bintang (PBB) dengan angka 0,6 persen.

Sementara itu, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menjadi partai baru yang paling kuat elektabilitasnya, dengan perolehan angka 3,3 persen. Menyusul Partai Berkarya dengan elektabilitas 0,9 persen, dan terakhir Partai Solidaritas Indonesia dengan angka 0,1 persen.

Baca Juga : Cak Imin di Antara Jokowi dan Gatot

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang memiliki hak pilih. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan jender.

Margin of error dalam survei ini plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, ada peluang angka survei meleset lebih besar atau kecil sampai 2,9 persen.

Median juga melakukan survei terkait figur capres dan cawapres yang akan bersaing pada Pemilu 2019. Hasilnya, elektabilitas Jokowi yang diusung koalisi PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai Hanura, PKB, dan Partai Nasdem, berada pada angka 36,2 persen, sedangkan Prabowo yang bakal diusung Partai Gerindra serta kemungkinan besar PKS hanya 20,4 persen. 

Rekomendasi