ERA.id - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kuat Ma'ruf menceritakan kejadian di Magelang saat melihat istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi lemas tak berdaya.
Awalnya, Kuat menjelaskan dirinya melihat Yosua yang seperti mengendap-endap di tangga menuju kamar Putri Candrawathi. Kuat mengaku memanggil Yosua saat itu, namun korban malah lari ke arah dapur.
Karena curiga, Kuat menerangkan dirinya memanggil asisten rumah tangga, Susi untuk mengecek kondisi atasannya ini. Usai ke kamar Putri, Kuat mengatakan Susi berteriak sambil menangis memanggilnya dan meminta untuk membopong istri Ferdy Sambo ini kasur.
"(Kata saya) buruan (angkat Putri) kakinya sudah dingin banget," kata Kuat Ma'ruf saat jadi saksi di sidang terdakwa pembunuhan berencana Bharada Richard Eliezer (Bharada E) dan Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (05/11/2022).
Kuat lalu melihat Yosua. Kepada korban, terdakwa ini menanyakan apa yang terjadi ke Putri Candrawathi.
Bukannya memberi jawaban, Kuat menerangkan Yosua turun ke lantai dasar sambil menangis.
"Yosua malah lari, turun lagi sambil nangis ke arah dapur. Saya melihat ada pisau di situ di atas apel, saya ambil ipisau dan Yosua setelah itu buka pintu kamar menuju garasi, terus saya kantongi itu pisau, saya balik lagi saya kejar Yosua," ucap Kuat.
Kuat tak berhasil mengejar Yosua dan dia kembali ke kamar Putri Candrawathi untuk membopongnya ke kasur. Saat itu, istri Ferdy Sambo ini hanya diam.
"Ibu masih diem waktu itu, setelah Ibu melek Ibu langsung menangis. Ibu menangis langsung kayak ketakutan seperti itu," ujarnya.
Kuat menerangkan Putri Candrawathi mencari Bripka RR dan menanyakan handphone-nya ke dirinya dan Susi. Istri Ferdy Sambo ini lalu minta memanggil Ricky Rizal.
Terdakwa ini pun menjelaskan, Putri Candrawathi mengungkapkan Yosua telah "sadis". Namun tak Kuat rinci apa yang dimaksud Putri perihal sadis tersebut.
"Saya tanya ibu langsung ketakutan, 'jangan tinggalin Ibu, jangan tinggalin Ibu', ngomong gitu. Saya sempet nanya ke Ibu, 'ada apa Bu?' saya bilang gitu kan. (Dijawab Putri) 'Yosua sadis sekali kepada Ibu, Yosua sadis sekali.' Terus sambil nangis ngomong kayak gitu. Terus nanya 'mana HP mana HP?', terus saya kasihkan HP-nya ibu yang ada di kasur. Terus Ibu megang HP tapi gemeteran tangannya Ibu," ungkap Kuat.