ERA.id - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo, menjelaskan momen saat istrinya, Putri Candrawathi, mengaku diperkosa Brigadir J saat di Magelang.
Sambo menerangkan, Putri menceritakan pemerkosaan ini sambil menangis saat di rumahnya di kawasan Saguling, Jakarta Selatan, Jumat (08/07) lalu, usai istrinya pulang dari Magelang.
Awalnya, Ferdy Sambo mengatakan istrinya sedang tidur di kamar. Yosua lalu menyelinap masuk ke kamar Putri Candrawathi.
Mantan Kadiv Propam Polri ini menjelaskan Putri Candrawathi terbangun ketika mengetahui ada orang masuk, dan kaget karena orang yang di kamar itu adalah Yosua.
Sambo mengatakan Brigadir J lalu mengancam dan memperkosa istrinya. "Saya kemudian menanyakan istri saya. 'kurang ajar seperti apa Yosua yang kamu telepon semalam?'. Istri saya kemudian nangis, Yang Mulia. Dia ceritakan bahwa Yosua masuk ke kamar, dia dalam kondisi tidur, istri saya tidur kemudian tiba-tiba Yosua sudah ada di depan istri saya, Yang Mulia," kata Sambo saat jadi saksi di sidang Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (07/12/2022).
"Istri saya kemudian kaget, tapi kemudian Yosua mengancam, Yang Mulia. Kemudian istri saya menyampaikan, dia kemudian memperkosa istri saya," tambahnya.
Kepada Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso, Sambo mengaku kaget ketika tahu Yosua telah memperkosa istrinya. Dia tak menyangka bila Putri Candrawathi mengalami kejadian fatal saat di Magelang.
"Seandainya saya diceritakan malam, pasti saya akan lakukan upaya untuk mengamankan istri saya. (Saya bilang) 'sayang, kok bisa seperti itu?', (kata Putri) 'dia masuk kemudian mengancam saya, saya dalam kondisi sakit'. Kemudian dia melakukan pemerkosaan, Yang Mulia. Kemudian dia mengancam juga dan menghempaskan istri saya," ucap Sambo.
Sambo mengaku sangat emosi dan menangis saat itu. Dia tak menyangka bila istri seorang pejabat Polri bakal diperkosa ajudan.
"Ini bukan, ini merupakan pukulan yang berat buat saya, seorang pejabat Polri yang istrinya diperlakukan seperti itu, Yang Mulia. Selanjutnya saya menyampaikan, 'ajudan pada tahu tidak?'. (Kata Putri) 'saya tidak menyampaikan ke ajudan'," kata Sambo.