ERA.id - LSI Denny JA menyatakan menjelang Pemilu 2024 ada empat sosok yang menjadi king maker atau penentu calon presiden.
Dalam keterangan resminya, king maker tersebut yakni Megawati Soekarnoputri, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto dan Surya Paloh.
"Sementara Megawati, AH, dan Prabowo membawa spirit meneruskan Jokowi, hanya Surya Paloh yang potensial menjadi antitesa Jokowi," jelas Peneliti LSI Denny JA dalam keterangan resminya.
Menurut dia, dari empat king maker tersebut memiliki dilema masing-masing menjelang Pemilu 2024.
"Dilema Megawati misalnya adalah membuat kader PDIP menjadi Cawapres Prabowo (bagi Puan atau Ganjar) atau meninggalkan Prabowo dan kader PDIP maju sebagai Capres," jelas dia.
"Dilema Airlangga Hartarto misalnya adalah maju sebagai Capres (tapi elektabilitas belum tinggi) atau fokus menjadi cawapres bagi capres yang potensial menang," tambah dia.
Sementara itu, untuk Prabowo, kesulitan mencari cawapres di luar PKB. Padahal PKB tetap ngotot untuk mengajukan Cak Imin.
Surya Paloh sendiri, jelas dia, menghadapi dilema apakah akan keluar dari pemerintahan usai mencalonkan Anies Baswedan.
"Dengan komposisi diatas, paling banyak hanya mungkin tiga pasangan capres karena PDIP sepertinya mustahil tidak berkoalisi dengan partai lain. Komposisi ini tidak cukup untuk empat atau lebih pasangan capres," jelas dia.
"Lima capres elektabilitas tertinggi adalah pertama, Ganjar Pranowo dengan angka elektabilitas 25,8%. Kedua, Prabowo Subianto dengan angka elektabilitas 23,9%. Ketiga, Anies Baswedan dengan angka elektabilitas 17,8%. Keempat, Ridwan Kamil (RK) dengan angka elektabilitas 9,4%. Kelima adalah Airlangga Hartarto dengan angka elektabilitas 5,0%)," tambah dia.