Minta Kepala Daerah Tak Cuma Andalkan Anak Buah, Jokowi: Sudah Gak Musim ABS

| 17 Jan 2023 15:14
Minta Kepala Daerah Tak Cuma Andalkan Anak Buah, Jokowi: Sudah Gak Musim ABS
Presiden Joko Widodo (Antara)

ERA.id - Presiden Joko Widodo memerintahkan para kepala daerah untuk turun langsung ke lapangan.

Hal itu disampaikan saat menyinggung harga-harga kebutuhan pokok dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

"Ini tolong bupati, wali kota, gubernur sering masuk pasar. Cek betul di lapangan, apakah data yang diberikan sesuai dengan fakta di lapangan," kata Jokowi.

Dia menegaskan, kepala daerah jangan hanya mengandalkan bawahannya. Sebab, banyak anak buah yang tidak menyampaikan data di lapangan sesuai fakta, melainkan hanya berdasarkan menyenangkan atasan saja.

"Jangan sampai, sudah enggak musim sekarang yang namanya ABS (asal bapak senang), 'pak, baik pak, enggak ada yang naik pak, harga stabil pak'. Cek langsung ke lapangan," tegas Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu lantas mencontohkan sejumlah barang-barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga. Misalnya seperti beras, telur, tomat, hingga daging ayam ras.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan kepada kepala daerah agar berhati-hati mengatur tarif air hingga angkutan. Hal ini perlu diperhatikan sebab berpotensi menyebabkan inflasi jika tidak dikendalikan.

"Juga hati-hati mengenai tarif-tarid yang diatur pemerintah maupun pemerintah daerah, hati-hati. Saya berikan contoh seperti tarif PDAM, hati-hati," katanya.

"Kalau urusan listrik itu urusan kita, urusan BBM urusan kita. Tapi daerah yang berkaitan dengan tarif angkutan misalnya, tarif PDAM itu bisa menjadikan inflasi naik," imbuh Jokowi.

Kepala daerah dituntut bekerja secara detail dan menghitung dengan cermat. Dia mengatakan, jika ada tarif atau harga yang memang harus naik pun tidak boleh terlalu tinggi.

"Jadi dihitung betul. Kalau masih kuat ditahan, kalau enggak kuat enggak apa-apa tapi sekecil mungkin. Jangan sampai ada PDAM yang naik lebih 100 persen," pungkasnya.

Rekomendasi