Jokowi Ancam Copot Kapolda-Pangdam Jika Gagal Tangani Karhutla: Perjanjian 7 Tahun Lalu Masih Berlaku Sampai Sekarang

| 08 Feb 2023 11:23
Jokowi Ancam Copot Kapolda-Pangdam Jika Gagal Tangani Karhutla: Perjanjian 7 Tahun Lalu Masih Berlaku Sampai Sekarang
Presiden Joko Widodo usai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2023 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023) ANTARA/Mentari Dwi Gayati

ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan warning ke sejumlah daerah, khususnya provinsi Riau, Sumatera Utara (Sumut), dan Kalimantan untuk mengantisipasi kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Karhutla, ini kan el nino. Tadi saya memberikan warning untuk provinsi-provinsi Riau, Sumut, Kalimantan, hati-hati karena nanti di akhir Februari atau Maret itu sudah, panasnya sudah naik," kata Jokowi saat memberi keterangan pers di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Jokowi menerangkan perjanjiannya dengan jajaran TNI-Polri pada tujuh tahun lalu masih berlaku. Janji itu adalah jika ada kebakaran besar di suatu wilayah baik itu di tingkat kabupaten atau provinsi, petinggi TNI-Polri tersebut akan dicopot.

"Dan janjiannya tetap, tadi saya ulang lagi mengenai janjian. Janjian saya 7 tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung Pangdam, Kapolda, Danrem, hati-hati. Saya hanya ngomong hati-hati, janjiannya masih berlaku," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengaku memberikan arahan ke pimpinan TNI dan Polri dalam acara rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri 2023. Jokowi ingin agar dua institusi ini memiliki visi yang sama.

Jokowi mengaku tak memberi arahan khusus ke pimpinan TNI dan Polri di tahun politik ini. Jokowi hanya meminta mereka semua untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

"Nggak ada (arahan khusus), saya kira TNI-Polri sudah tahu apa yang harus dikerjakan. Yang paling penting menjaga kondusivitas di tahun politik dan tidak terlibat dalam politik praktis," kata Jokowi.

Rekomendasi