Golkar-PKB Saling Terbuka Gabungkan Dua Koalisi Jadi Koalisi Besar

| 10 Feb 2023 12:05
Golkar-PKB Saling Terbuka Gabungkan Dua Koalisi Jadi Koalisi Besar
Airlangga dan Muhaimin Iskandar (Era)

ERA.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku, pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung pembicaraan soal kerja sama politik.

Menurutnya, kedua partai saling mengajak bergabung di koalisi masing-masing. Diketahui, Golkar sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. Sementara PKB sudah menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra.

"Dua-duanya mengajak," kata Airlangga usai pertemuan di sebuah restoran kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Airlangga mengatakan, jika dua koalisi yang sudah terbentuk kemudian memutuskan untuk bergabung menjadi koalisi besar, maka hasilnya akan lebih baik.

Namun, hal itu tentunya harus dibicarakan lebih serius antar koalisi maupun perwakilan partai politik.

"Kalau dua-dua bergabung, lebih kuat lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," katanya.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu optimis bakal ada koalisi besar di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Terlebih, KIB dan Koalisi Gerindra-PKB saat ini tergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Jangan lupa, ini semua partai pemerintah," ucap Airlangga.

Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut baik apabila ke depannya akan terbentuk koalisi besar.

Dia mengatakan, semakin besar suatu koalisi, maka Pemilu 2024 akan berjalan lebih efektif.

"Sangat bagus. Semakin banyak barisan koalisi, semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik," ucap Cak Imin.

Terlepas dari wacana menggabungkan dua koalisi, Cak Imin menekankan bahwa yang terpenting adalah menyamakan visi dan misi. Sehingga, ke depannya dapat mengambil langkah-langkah yang lebih strategis.

"Kita berharap, partai-partai mari kita samakan visi, tujuan dan target. Sehingga kita betul-betul siap tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis," kata wakil ketua DPR RI itu.

Rekomendasi