Suporter PSIS Rusuh, Ganjar: Sudah Terkendali, Kita Evaluasi Sambil Ngopi

| 17 Feb 2023 23:01
Suporter PSIS Rusuh, Ganjar: Sudah Terkendali, Kita Evaluasi Sambil Ngopi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Wawan/ERA.id)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyesalkan rusuh suporter PSIS Semarang dengan aparat kepolisian di laga PSIS - Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (17/2/2023). Ganjar meminta kejadian ini dievaluasi dan para suporter mengedepankan dialog.

"Sampai sore tadi sudah terkendali. Tidak ada korban dan tidak ada kerusakan. Saya dikirimi video ada dialog antara pihak kepolisian dan suporter dan inilah yang penting untuk diomongkan. Pasti kami akan mengevaluasi semuanya dan saya masih menunggu laporan dari pihak kepolisian," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, pertandingan PSIS - Persis digelar tanpa penonton sesuai rekomendasi pihak keamanan. Namun saat pertandingan, para suporter berdatangan ke stadion.

"Saya dengar, mereka sudah telanjur membeli tiket. Tapi saya juga dapat informasi, bahwa pihak manajemen dan panitia akan mengganti dan mengembalikan. Memang ini butuh kecepatan agar mereka para suporter ini bisa tenang," jelasnya.

Ganjar memahami suasana emosional para suporter karena tidak bisa menonton tim favoritnya. Ia bahkan mengklaim sempat mau menonton pertandingan itu.

"Saya saja sebenarnya pengen nonton, karena pertandingannya pasti menarik. Tapi karena ada ketentuan yang dikeluarkan pihak kepolisian, ya sudah kita ikuti. Mungkin ini bagian dari antisipasi yang harus kita pahami bersama," katanya.

Ia mengatakan, para suporter mesti bertemu dan membuat ketentuan atau code of conduct saat mendukung tim kesayangannya. Ganjar bahkan menawarkan suporter untuk duduk bersama dan ngopi bareng.

"Para koordinator suporter ngobrol yuk, ngopi yuk. Kita bikin suasana yang lebih menarik untuk mengevaluasi agar seluruh pertandingan tim kita, bisa kita tonton. Kita senang bareng dan melihat prestasi. Kita kan sudah belajar banyak dari kejadian sebelumnya," tandasnya.

Rekomendasi