Elektabilitas Ganjar Makin 'Cakep' dalam Survei Litbang Kompas Terbaru

| 22 Feb 2023 11:41
Elektabilitas Ganjar Makin 'Cakep' dalam Survei Litbang Kompas Terbaru
Ganjar Pranowo (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Jelang Pilpres 2024 elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo konsisten naik dalam Survei Litbang Kompas yang terbaru. Sementara bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menurun.

Berdasarakan survei Litbang Kompas pada Rabu (22/2/2023), elektabiltas Ganjar di Januari 2023 sebanyak 25,3 persen. Kemudian disusul oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 18,1 persen, dan Anies Baswedan 13,1 persen.

Dilihat dari tren tiga tokoh tersebut, elektabilitas Ganjar konsisten naik sejak Januari 2022 sebesar 20,5 persen, lalu di Juni 2022 naik menjadi 22 persen, kemudian di Oktober 2022 meningkat jadi 23,3 persen. Terakhir, pada survei Januari 2023 terus naik menjadi 25,3 persen.

Sedangkan tren elektabilitas Prabowo dan Anies cenderung fluktuatif. Misalnya Prabowo, pada survei Januari 2022 berada di peringkat teratas sebesar 26,5 persen, kemudian di Juni 2022 mengalami penurunan menjadi 25,3 persen, lalu di Oktober 2022 merosot tajam menjadi 17,6 persen, lalu mengalami stagnansi di Januari 2023 menjadi 18,1 persen.

Begitu juga dengan tren elektabilitas Anies. Di Januari 2022, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meraih elektabilitas 14,2 persen. Lalu di Juni 2022 turun menjadi 12,6 persen. Kemudian di Oktober 2022 sempat naik jadi 16,5 persen dan di Januari 2023 kembali turun jadi 13,1 persen.

Di bawah Anies, ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Politisi Golkar itu memiliki elektabilitas 8,4 persen dari sebelumnya 8,5 persen pada Oktober 2022.

Tokoh lainnya yang memiliki elektabilitas di atas 1 persen yaitu, Sandiaga Uno (1,6 persen), Andika Perkasa (1,6 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Tri Rismaharini (1 persen).

Litbang Kompas menggelar survei melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Jumlah responden 1.202 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi