ERA.id - Putra politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung, Guntur Tirta Lunggana resmi keluar dari partai berlambang Ka'bah. Kini dia resmi jadi kader Partai NasDem. Tirta mengatakan, dia resmi bergabung dengan Partai NasDem saat peringatan Isra Miraj pada Sabtu (18/2) lalu.
"Alhamdulillah sudah resmi jadi kader NasDem. Kemarin itu hari Sabtu, pas kebetulan Isra Miraj, momennya bagus luar biasa," kata Tirta dikutip dari program ERA.id Speak Up, Rabu (22/2/2023).
Selain resmi jadi kader Partai NasDem, Tirta juga berencana melanjutkan karir politiknya dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lewat partai besutan Surya Paloh.
"Iya betul (nyaleg 2024 lewat) Partai NasDem, Alhamdulillah," ucapnya.
Keputusannya untuk berpindah rumah politik itu buntut dari masalah internal di PPP. Adapun NasDem menjadi pilihan lantaran menjadi partai politik pertama yang mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Itu ada yah di PPP ada sedikit beda pandangan, pada akhirnya saya sekarang ada di NasDem," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani berharap Tirta tetap menjadi kader partainya meskipun mundur dari kepengurusan partai
Diketahui, Tirta memutuskan mundur dari kepengurusan PPP lantaran jabatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta diganti menjadi sekretaris tanpa ada komunikasi.
"Saya ingin sampaikan pada mas Tirta dan teman-teman, mestinya okelah kalau mundur dari kepengurusan karena Mas Tirta posisinya dari ketua digeser ke sekretaris, itu kita hormati," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/1).
"Tapi hemat saya, tidak usah mundur dari PPP," imbuhnya.
Dia mengaku menjadi salah satu orang yang paling bersedih dengan keputusan Tirta. Apalagi, Tirta sudah banyak berkorban, saah satunya dengan melepaskan jabatannya sebagai anggota DPRD DKI dari PAN demi kembali lagi ke PPP.
"Saya kira mas Guruh Tirta Lunggana itu salah satu kader yang hebat luar biasa dan sudah berkorban juga untuk kembali ke PPP dengan melepaskan atau mengundurkan diri dari posisinya dari anggota DPRD DKI," kata Arsul.
Wakil Ketua MPR RI itu mengaku sudah dan akan terus berkomunikasi dengan Tirta. Dia menegaskan, PPP membutuhkan banyak kader muda yang layak untuk dipertahankan.
"Kita butuhkan kader-kader seperti Mas Tirta dan kawan-kawan, itu masuk kader milenial yang akan kita pertahankan," kata Arsul.
Sebelumnya, Putra politisi senior PPP Abraham Lunggana alias Lulung, Guntur Tirta Lunggana mengaku telah mengajukan pengunduran diri sebagai pengurus di partai berlambang Ka'bah.
Keputusan itu dipicu setelah DPP PPP mencopot Tirta dari posisi Ketua DPW DKI PPP dan dipindah ke jabatan sekretaris.
"Saya itu sudah mengundurkan diri menjadi pengurus," kata Tirta di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Menurutnya, surat pengunduran diri sudah diserahkan sejak 23 Januari 2023. Selain dirinya, sejumlah pengurus DPC PPP di Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selan juga ikut mundur.
Dia lantas mengaku sakit hati atas pergantian kepengurusan di tingkat DPW. Sebab, tidak ada komunikasi sebelumnnya dengan para pengurus yang diganti.
"Sudah diteruma, tinggal belum ada respon. Karena menurut saya itu sangat menyakitkan bahwa ada pergantian dari Majelis Syariah itu ada ulama, habaib itu diganti dan tidak ada komunikasi. Menurut saya itu sebagai hinaan," tegasnya.
Lebih lanjut, Tirta mengaku tidak mengetahui alasan DPP PPP melakukan pergantian pengurus. Dia juga tidak bisa menjawab apakah alasanya itu karena dirinya terang-terangan mendukung Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Apa terkait saya dukung Anies atau tidak, itu tergantung DPP sebenernya. Karena SK kan yang bisa nyoret-nyoret itu DPP, bukan DPW," kata Tirta.