ERA.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku belum tahu kapan deklarasi Koalisi Perubahan akan dilakukan. Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, hal itu masih dibicarakan di tim kecil antara partainya, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan bakal calon presiden Anies Baswedan.
"Biarkan tim kecil, waktu masih agak panjang, ketemu di titik-titik tertentu kita akan temui jadwal yang tepat bersama," kata Aboes di sela-sela Rakernas PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Dia juga tak bisa memastikan apakah deklarasi Koalisi Perubahan akan dilakukan bertepatan dengan bulan puasa atau tidak.
Apabila deklarasi dipaskan dengan momen bulan puasa, maka masih ada sisa waktu kurang dari satu bulan. Namun jika lewat bulan Ramadan tak ada deklarasi, maka hanya tinggal menunggu nasib.
"Bisa jadi sebelum puasa (deklarasi koalisi), berarti tinggal 27-28 hari. Kalau setelah puasa, tergantung nasib, mau sebulan atau dua bulan, belum ada yang pasti," ucap Aboe.
Meski begitu, PKS membantah ada batu sandungan yang menyebabkan deklarasi Koalisi Perubahan tak kunjung dilakukan.
"Yang bilang siapa? Kayanya enggak ada kalimat itu deh," ucapnya.
Dia memastikan hubungan antara PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat baik-baik saja. Terkait deklarasi, pasti akan diumumkan pada waktu yang tepat.
"Jadi kelihatannya karena belum diumumkan, seperti PKS belum-belum jadi, ya Insyaallah doakan saja kami bertiga," ucapnya.
"Yang pasti, kami berusaha menyatukan bersama dan mendeklarasikan pada waktu yang tepat, hari yang tepat, dan pas jadwalnya," imbuh anggota Komisi III DPR RI itu.
Seperti diketahui, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS telah resmi mendeklarasikan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Kendati sudah memiliki calon yang sama untuk diusung, ketiga partai politik itu belum juga menjalin kerja sama politik secara resmi melalui Koalisi Perubahan.