Soal 'Geng' Rafael Alun, Ini Kata Kemenkeu

| 08 Mar 2023 18:35
Soal 'Geng' Rafael Alun, Ini Kata Kemenkeu
Ayah dari Mario Dandy Satrio (MDS), Rafael Alun Trisambodo (Dok Istimewa)

ERA.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara perihal keterlibatan pegawai keuangan lainnya dalam kasus yang mantan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo.

Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan mengaku, belum melihat adanya keterlibatan pegawai Kemenkeu yang disebut 'geng' Rafael.

"Sampai sejauh ini, untuk penanganan saudara RAT (Rafael Alun Trisambodo) audit investigasi ini kami memang belum melihat adanya keterkaitan dengan pegawai Kementerian Keuangan," ucap Awan dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Tim investigasi, kata Awan, baru sebatas menelisik pihak-pihak yang terafiliasi dengan Rafael dari lingkaran di luar Kemenkeu. Misalnya seperti teman SMA, saudara, maupun orang tua.

"Jadi kalau RAT itu lebih kepada pihak terafiliasi itu misalnya teman SMA, kemudian kakak, adik, orang tua. Sampai saat ini kami melihatnya seperti itu," katanya.

Terpisah, Juru bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo mengatakan, pihaknya masih mengkomunikasikan dugaan ada 'geng' Rafael dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia memastikan akan segera mengabarkan perkembangan terbaru mengenai hal tersebut kepada publik.

"Karena kan infonya dari KPK atau PPATK, kami sedang mengkomunikasikan untuk mendapatkan informasi terkait dengan detailnya," kata Yustinus.

Sebelumnya, KPK mengaku mendapat informasi ada 'geng' di kalangan pejabat Kementerian Keuangan. Pola kelompok itu saat ini sedang diusut.

"Kita kan dengar juga ada 'geng-nya', ada ini ada itu. Tapi kan kita perlu tahu polanya," kata Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

Pahala enggan memerinci 'geng' yang dimaksud. Namun, dia memastikan informasi tersebut sudah dikantongi KPK.

"Kita dapet informasi saja kalau si ini sama ini si ini kita lihat oh iya perjalannya nyambung di beberapa tempat, itu yang saya maksud 'geng', jadi, jangan dianggap 'geng' dia berkomplot," ucap Pahala.

Rekomendasi