Setelah Batal Jadi Tuan Rumah Pildun U-20, Jokowi Belum Dengar Kabar Terbaru dari FIFA

| 31 Mar 2023 13:13
Setelah Batal Jadi Tuan Rumah Pildun U-20, Jokowi Belum Dengar Kabar Terbaru dari FIFA
Tangkap layar Presiden Joko Widodo (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengaku belum mendengar kabar terbaru dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait ada atau tidaknya sanksi untuk sepak bola Indonesia.

Dia menunggu Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir tiba di Tanah Air untuk melaporkan hasil pertemuan dengan FIFA.

"Nanti setelah ketemu Pak Erick seperti apa (sikap FIFA ke Indonesia)," kata Jokowi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).

Dia juga belum mengetahui kapan pastinya Erick Thohir tiba di Indonesia. Namun, dipastikan setelah berada di Tanah Air, menteri BUMN itu akan segera menghadap ke Jokowi.

"Belum tahu sudah datang atau belum tadi pagi. Kalau sudah datang, langsung akan melaporkan ke saya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun ini.

Keputusan itu dikeluarkan setelah adanya pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Rabu (29/3/2023) di Qatar.

Dikutip dari laman resmi FIFA, tuan rumah baru dalam waktu dekat akan diumumkan. Potensi pemberian sanksi terhadap Indonesia juga akan diputuskan.

"Meski demikian, FIFA menegaskan tetap berkomitmen untuk tetap membantu serta bekerja sama erat dengan Pemerintahan Presiden Jokowi untuk melakukan transformasi sepakbola di Indonesia usai tragedi Kanjuruhan," jelas FIFA dalam laman resminya.

Adapun dalam keterangan resminya, Jokowi menugaskan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk melanjutkan lobi dengan FIFA. Tujuannya agar sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi.

Dia juga berharap, Indonesia masih diberi kesempatan menjadi tuan rumah di ajang internasional lainnya.

"Saya telah meminta Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk terus semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi, termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah event-event internasional lainnya," kata Jokowi.

Rekomendasi