Tim Editor
ERA.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, belum mendapakan informasi terbaru mengenai kondisi pilot Susi Air, Philips Max Marthin yang masih disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Hal itu menanggapi kabar kondisi Philips yang tengah disandera oleh KKB sedang menurun.
"Dari mana infonya? Saya enggak tahu kondisinya, belum ada," kata Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Yudo mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus mengedepankan pendekatan persuasif untuk membebasan Philip dari KKB.
TNI akan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kita tetap persuasif. Mengandalkan Bupati Nduga untuk menyelesaikan dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat," katanya.
Dia menegaskan, TNI dan Polri tidak mungkin menyerang secara frontal. Sebab akan merugikan masyarakat.
"Kasihan masyarakat kalau TNI maupun Polri menyerbu dengan cara-cara militer. Tetap kita dahulukan dengan persuasif," ucapnya.
Sebelumnya, Pilot Susi Air, Philips Max Marthin masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya. Kondisi kesehatan Philips pun dikabarkan menurun.
"Tim gabungan TNI-Polri masih kerja keras untuk menyelamatkan pilot. Kondisi kesehatan pilot menurun," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi, Sabtu (25/3).
Namun, Benny tak merinci kondisi kesehatan Philips saat ini seperti apa. Terkait betul tidaknya sang pilot memiliki riwayat asma, tak dia jelaskan.
