Tim Editor
ERA.id - Persoalan Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi Gerindra, Ramson Siagian, yang meminta sarung kepada Pertamina untuk dibagikan ke masyarakat daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah 10, belum ditandaklanjuti secara serius di DPR RI.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Habiburokhman yang juga asal Gerindra mengaku pihaknya masih dalam tahap menyampaikan pencegahan, karena belum ada laporan.
"Pencegahan itu kami memperingati secara lisan kepada yang bersangkutan ya (Ramson). Tidak bisa kita mengintervensi program-program mitra ya, harus disalurkan ke mana tidak bisa."
Kata Habib, Ramson pun sudah dipangil untuk menghadap dan dia sudah menerima sampai tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Adapun sewaktu Ramson menghadap MKD, Habib bilang Ramson sebenarnya memperjuangkan masyarakat di dapilnya.
"Sarung yang dimintanya bukan buat pribadi. tapi untuk masyarakat di dapilnya dan yang membagikan menurut dia tetap atas nama Pertamina, bukan atas nama Ramson."
Soal apakah Ramson saat itu berseloroh belaka dalam rapat komisi bersama Pertamina, Habib mengaku tak tahu.
"Saya nggak tahu. Ya kami bilang tidak seperti itu juga, memperjuangkan kepentingan masyarakat kan Pertamina nggak harus menyalurkan di dapilnya Pak Ramson."
Adapun Habib mengaku kalau fraksi Gerindra menyikapi persoalan ini secara serius. Toh, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meradang mendengar Ramson meminta sarung ke Pertamina.
"Itu sudah lebih dahulu, saya diminta Pak Dasco untuk menegur beliau dari kemarin juga, tapi yang MKD tadi pagi kami panggil ke sini."
Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad, geram dengan Ramson hingga meminta Ramson tak usah mengeluarkan pernyataan apalagi sampai meminta barang untuk kebutuhan dapil kepada mitra kerja.
"Sarung minta sama gue saja, bilang itu. Minta berapa dia? 2.000? Gue kasih 2.000," ucap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023) kemarin.
