Bareskrim Ambil Alih Kasus Investasi Bodong yang Dilaporkan Wanita Teriak Histeris di DPR

| 13 Apr 2023 20:25
Bareskrim Ambil Alih Kasus Investasi Bodong yang Dilaporkan Wanita Teriak Histeris di DPR
Bareskrim Polri. (Antara)

ERA.id - Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menerangkan, laporan kasus dugaan investasi bodong berkedok mitra kerja yang dilakukan Koperasi NMSI dan PT MBM yang dilaporkan Sri Hartiningsih, akan diambil alih Bareskrim Polri dari Polda Jawa Timur.

Diketahui, Sri Hartiningsih adalah wanita yang berteriak histeris saat rapat kerja (raker) Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (12/4) kemarin. Agus menjelaskan Bareskrim Polri tak hanya menarik laporan Sri, tapi juga korban-korban lainnya.

"Keputusan rapat tadi demikian (kasus diambil alih Bareskrim), agar bisa ditangani secara komprehensif," kata Agus kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

Jenderal bintang tiga Polri ini menerangkan proses penelusuran kasus investasi bodong yang dilaporkan Sri Hartiningsih ini terus dilakukan atau tidak jalan di tempat. Agus menyebut kasus itu terjadi di sejumlah provinsi.

Sehingga untuk mempermudah merekonstruksi perkaranya, laporan ini ditarik ke Bareskrim Polri. "Kejadian lintas provinsi, menurut saya lebih tepat ditarik ke Bareskrim agar lebih pas merekonstruksikan," ujarnya.

Terpisah, Sri menjelaskan total korban yang terkena tipu koperasi NMSI mencapai ribuan orang. Total kerugian seluruh korban mencapai Rp1 triliun.

Sri lalu mengungkap alasan dirinya berteriak histeris saat Komisi III DPR kemarin, yakni karena kasus investasi bodong koperasi NMSI tidak pernah disinggung dalam rapat itu.

"Di situ saya menjadi emosional karena kami sudah berdarah-darah sampai di sini kenyataannya belum optimal, maka kemarin ketika sidang akan dinyatakan berhenti 15 menit kemudian saya sudah lepas kontrol nggak bisa lagi menahan emosi," ujar Sri di Bareskrim Polri, Jakarta.

Sebelumnya, raker Komisi III DPR dengan Kapolri pada Rabu kemarin sempat diwarnai kericuhan. Hal itu bermula saat Ketua Komisi III DPR RI Desmond J. Mahesa mempersilakan Kapolri untuk menanggapi sejumlah masukan dari anggota Komisi Hukum.

Namun, dari arah balkon terlihat kericuhan yang dilakukan oleh seorang ibu-ibu.

"Tolong diamankan ya, ini rapat, anda bukan anggota DPR. Ya. Nanti wawancara di luar, atau anda saya keluarkan, sana. Silakan Pak Kapolri," kata Desmond.

Setelah itu, Kapolri sempat berbicara untuk menanggapi masukan dari sejumlah anggota Komisi III DPR RI. Namun, dari arah balkon si ibu yang sudah ditegur Desmond kembali berteriak-teriak.

"Mohon izin pak Kapolri, mohon izin pak, IMB kami sudah dua tahun," teriak ibu tersebut. Sontak ruang rapat pun langsung ricuh. Sejumlah anggota dewan meminta Pamdal untuk mengamankan ibu tersebut.

Rekomendasi