Daftar 19 Perjanjian Kersaja sama Baru di Ajang Honnover Messe 2023

| 17 Apr 2023 01:02
Daftar 19 Perjanjian Kersaja sama Baru di Ajang Honnover Messe 2023
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto. (Antara)

ERA.id - Ada 19 perjanjian kerja sama baru yang ditandatangani pemerintah Indonesia pada ajang Hannover Messe 2023. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko SA Cahyanto. 

"Salah satu sasaran partisipasi Indonesia sebagai partner country Hannover Messe 2023, yaitu terwujudnya kerja sama industri dan penanaman modal asing. Ada beberapa perjanjian kerja sama yang akan ditandatangani, yaitu kesepakatan G to B (Government to Business) dan kesepakatan B to B (Business to Business)," kata Eko di Hannover, Jerman, Minggu (16/4/2023). 

Eko menyampaikan, 19 perjanjian kerja sama tersebut terdiri dari tiga perjanjian G to B dan 13 perjanjian B to B.

Perjanjian yang ditandatangani Minggu (16/4) mencakup kerja sama di bidang industri semikonduktor, tenaga surya, peralatan medis, pengelolaan limbah, industri kimia, pengembangan milling CNC, Internet of Things, industri digital, sistem pengisian dan baterai kendaraan listrik, investasi dan kawasan industri, keberlanjutan dan transisi energi, sumber daya manusia, serta start-up dan inovasi.

Penandatanganan kerja sama industri itu diharapkan dapat membawa banyak perubahan dalam peningkatan industri di berbagai bidang dan juga membuka akses pasar industri yang lebih luas.

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Hannover Messe 2023 akan membawa masuk nilai investasi yang sangat besar.

"Melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah resmi disepakati, akan ada Rp30 triliun investasi yang masuk ke Indonesia. Tentunya kami berharap melalui Hannover Messe akan ada lebih banyak lagi investasi yang masuk," jelas Airlangga.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi berharap agar penandatanganan kerja sama berujung pada lebih banyak lagi perjanjian kerja sama ke depannya.

"Penandatangan pada hari ini merupakan langkah pertama dari sebuah perjalanan. Setelah ini, diharapkan akan lebih banyak lagi kerja sama yang terbentuk, mengingat Indonesia dan Jerman merupakan partner kerja sama yang erat," ujar Edi.

Hannover Messe 2023 akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz pada hari Minggu (16/4) malam waktu Jerman serta akan dilanjutkan dengan peresmian Paviliun Indonesia pada Senin (17/4) pagi waktu Jerman.

Berbagai kegiatan yang akan dilakukan antara lain adalah Walkabout ke berbagai macam booth pada industri Indonesia yang diunggulkan serta serangkaian seminar, konferensi dan business summit untuk merealisasikan rencana-rencana kerja sama antara para pelaku usaha, pelaku industri, investor dan asosiasi. (Ant)

Rekomendasi