ERA.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memerintahkan jajaran TNI-Polri bersikap tegas terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Hal itu disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi menanggapi gugurnya satu prajurit TNI Angkatan Darat dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur minggu lalu saat bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air di Nduga.
"Wapres pun menegaskan kini saatnya TNI dan Polri bersikap tegas dalam melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok KKB secara tepat dan tidak mengganggu rakyat sipil," kata Masduki melalui keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).
Masduki mengatakan, orang nomor dua di Indonesia itu meyakini masyarakat di Papua juga mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan KKB. Sebab telah merusak keharmonisan dan kedamaian di bumi Cendrawasih.
"Wapres mengimbau kepada segenap aparat keamanan yang tengah bertugas di Papua agar tidak gentar akibat kejadian ini, sembari tetap waspada, tabah dan berani dalam menghadapi tindak kekerasan dari KKB," kata Masduki.
Ma'ruf Amin, kata Masduki, juga berduka atas gugurnya Pratu Miftahul Arifin. Kehilangan tersebut tentunya menjadi ujian berat sekaligus memotivasi untuk terus berjuang menciptakan kedamaian di tanah Papua.
"Sebab hal ini merupakan agenda besar Pemerintah untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan, dan menghentikan konflik yang berkepanjangan," kata Masduki.
Diketahui, Satu prajurit Yonif 321/GT tewas ditembak olek Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melaksanakan mencari keberadaan pilot Susi Air di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pratu Arifin pada awalnya bersama dengan rombongan Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di Mugi sedang mencoba menyisir wilayah itu untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Namun kemudian, ada serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter.
Atas kejadian tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudho Margono langsung memimpin memimpin evaluasi operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak Februari 2023.