Usai Diserang KKB, Panglima TNI: Status Operasi di Nduga Naik Jadi Siaga Tempur

| 18 Apr 2023 17:46
Usai Diserang KKB, Panglima TNI: Status Operasi di Nduga Naik Jadi Siaga Tempur
Panglima TNI Yudo Margono (Antara)

ERA.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut status operasi di Nduga, Papua Pegunungan meningkat menjadi siaga tempur.

Peningkatan status ini setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerang prajurit TNI di kawasan Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4) kemarin.

"Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum dengan soft approach ya, kita tetap mendahulukan itu, dari awal kita sampaikan itu. Tapi tentunya dengan kondisi yang seperti ini, khususnya di wilayah tertentu ya kita ubah menjadi operasi siaga tempur," kata Yudo saat konferensi pers di Timika, Papua, Selasa (18/4/2023).

Yudo menjelaskan peningkatan status siaga tempur ini mirip seperti yang diterapkan TNI di Natuna. Peningkatan status operasi ini untuk meningkatkan naluri bertempur prajurit.

"Tentunya kita tingkatkan menjadi siaga tempur untuk pasukan kita, sehingga naluri tempurnya terbangun untuk itu," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen Bambang Ismawan menerangkan TNI masih melakukan pencarian ke lima anggota Satgas Yonif R/321 GT yang hilang kontak usai terlibat baku tembak dengan KKB Papua, Sabtu (15/4) lalu.

"Sampai siang tadi masih dilakukan pencarian. Iya yang kelima (prajurit TNI) terakhir itu (yang masih hilang kontak)," kata Bambang di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4).

Bambang menambahkan empat prajurit Satgas Yonif R/321 GT yang sebelumnya hilang kontak telah ditemukan dan kembali ke posnya masing-masing. Keempat prajurit TNI kembali dalam kondisi sehat.

"Jadi itu tadi, 4 orang yang sudah kembali tadi siang, itu sudah masuk ke pos. Jadi kan tidak (gugur)," ucapnya.

Rekomendasi