Koalisi Perubahan Umumkan Cawapres Anies Bulan Juli

| 07 May 2023 09:36
Koalisi Perubahan Umumkan Cawapres Anies Bulan Juli
Anies Baswedan bersama tim koalisi perubahan. (Gabriella/ERA)

ERA.id - Koalisi Perubahan menargetkan akan mengumumkan nama calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi calon presiden (capres) Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam waktu dekat. 

Ketua DPP Partai NasDem yang juga anggota tim kecil Koalisi Perubahan Willy Aditya mengatakan, pada Juli 2023, pihaknya menargetkan akan mengumumkan pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan.

"Kita ada time limit kok. Juli sudah harus selesai dan kita akan deklarasikan," ucap Willy di Jakarta, dikutip Minggu (6/5/2023).

Menurutnya, alasan Koalisi Perubahan bakal mengumumkan paket lengkap jagoannya di Pilpres 2024 tidak berkaitan dengan masa kampanye. Melainkan sesuai dengan jadwal yang sudah dibahas bersama tim kecil.

"Enggak juga (karena mengejar masa kampanye), time frame saja," kata Willy.

Diketahui, tim kecil Koalisi Perubahan saat ini sudah menjaring lima nama cawapres potensial untuk dipasangan dengan Anies. Menurut Willy, kelima kandidat tersebut disesuaikan dengan lima skala prioritas yang telah disusun.

Adapun lima skala prioritas itu diantaranya mencaput isu keadilan sosial, tantangan geopolitik, kedaulatan pangan, hingga pemberantasan dan pencegahan korupsi.

"Jad, lima nama itu berdasarkan lima skenario, bukan hanya otak atik gathuk 'oh si A gini'. tapi lima nama itu benar-benar reflekasi dan proses pendiskusian mendalam dari lima skenario," ucap Willy.

Anggota DPR RI itu menambahkan, tim kecil Koalisi Perubahan sudah berkomunikasi secara informal baik bertemu langsung maupun melalui telepon kepada lima kandidat cawapres tersebut.

Nantinya, tim kecil akan melakukan proses taaruf terhadap lima nama tersebut dengan Anies. Namun, Willy menegaskan, bahwa hal ini bukan upaya kawin paksa. Sebab, keputusan akhir merupakan kewenangan Anies selaku capres yang diusung Koalisi Perubahan.

"Sekali lagi, ini bukan kawin paksa. Kami masih punya waktu untuk kemudian membangun chemistry. Jadi, sekali lagi, ini bukan ada order dipaksakan dijodohin gitu, engga. Ini datang dengan penuh cinta dan kasih," pungasnya. 

Rekomendasi