ERA.id - Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang diketuai pihak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengejar penyelesaian 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp420 triliun sebelum akhir tahun 2024.
“Ada 156 proyek yang sudah selesai dengan nilai Rp1.080 triliun. Maka tahun ini sampai akhir tahun dan tahun depan, kita harapkan ada 58 proyek lagi yang diselesaikan dengan nilai sekitar Rp420 triliun,” kata Ketua KPPIP Wahyu Utomo, dikutip Antara.
Wahyu menjelaskan Proyek Strategis Nasional ditetapkan Presiden RI Joko Widodo melalui Perpres No. 3 Tahun 2016. Tahun 2023 ini merupakan tahun kedelapan dari pelaksanaan PSN.
KPPIP ditugaskan untuk mengawasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur prioritas di Indonesia.
Salah satu fungsi utama KPPIP adalah sebagai point of contact dalam implementasi koordinasi untuk 'debottlenecking' Proyek Strategis Nasional dan Proyek Prioritas yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur di sektor-sektor kunci seperti transportasi, energi, air minum, sanitasi, dan telekomunikasi.
Nantinya di dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah akan terus mengupayakan sesuai dengan arahan Bapak Presiden tidak ada lagi proyek yang mangkrak pada tahun 2024. Tentunya ini butuh dukungan dari masyarakat seluruhnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Wahyu menuturkan KPPIP menyelenggarakan rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang diselenggarakan dari bulan Mei hingga Oktober 2023 sebagai sarana meningkatkan kesadaran, menstimulasi minat, serta mengedukasi publik, terutama generasi muda Indonesia, mengenai peran penting PSN terhadap pembangunan ekonomi nasional dan kehidupan yang berkelanjutan, sebagai jalan perwujudan visi besar Indonesia Emas 2045.
Salah satu rangkaian kegiatan Sewindu PSN adalah jalan santai yang dilaksanakan pada hari Minggu ini. Antusiasme masyarakat dalam mendukung pembangunan infrastruktur turut terlihat dari jumlah peserta jalan santai yang hampir mencapai 3.000 peserta dari target awal yang berjumlah 2.000 peserta.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menyiratkan kepada kita semua bahwa PSN harus terus dilakukan dan dipercepat agar supaya kita bisa membangunkan ekonomi yang lebih berkesinambungan, berkeadilan sosial dan kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Wahyu.