Tim Editor
ERA.id - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menerangkan promotor konser musik grup band Coldplay, PK Entertainment tak terlibat dalam kasus dugaan penipuan penjualan tiket Coldplay.
"Hasil permintaan keterangan dan klarifikasi yang telah dilakukan bahwa pihak promotor tidak terlibat terkait kasus penipuan penjualan tiket," kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Bareskrim Polri masih mendalami kasus ini. Pada Rabu (31/5/2023) depan, vendor yang ditunjuk promotor, yakni loket.com akan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait mekanisme penjualan tiket konser Coldplay secara online.
Ramadhan pun menyebut promotor telah mengajukan izin keramaian konser Coldplay meski acara itu digelar pada November 2023 nanti.
"Izin keramaian itu permohonannya sudah di ajukan ke pihak Polri masih dalam proses karena pelaksanaan kegiatannya itu masih berlangsung masih lama," ucap Ramadhan.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah memeriksa promotor konser Coldplay, untuk mendalami kasus dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay, Rabu (24/5).
Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan ada dua orang dari PK Entertainment yang dimintai keterangan, yakni TH dan HS. "Pemeriksaan atau klarifikasi terkait dengan perizinan, kemudian mekanisme penjualan tiket, dan pengawasan," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (25/5).
Kedua orang ini diperiksa selama 4 jam dari pukul 20.00 WIB kemarin malam dan ditanya 21 pertanyaan oleh penyidik. Ramadhan menyebut pemeriksaan masih terus dilakukan.
