Tim Editor
ERA.id - Pengacara terdakwa kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora, Andreas Nahot Silitonga membantah bila kliennya cengar-cengir ketika meminta maaf ke David.
Reaksi kliennya yang tampak cengengesan menurutnya spontanitas saja.
"Itu sebenarnya reaksi yang bisa dibilang wajar, juga bisa dibilang nggak wajar. Tapi kalau menurut saya itu reaksi yang spontan ya. Tapi itu bukan keceriaan, tapi itu pesan luka, itu si yang bisa kami sampaikan," kata Andreas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (6/6/2023).
Andreas menyebut Mario dalam keadaan tertekan. Sebab, kliennya harus menjalani sidang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah menganiaya David.
Ayahnya, Rafael Alun Trisambodo menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengacara ini menyebut keluarga kliennya juga terdampak akibat kasus penganiayaan dan TPPU ini.
"Bukan, itu reaksi yang nggak bisa diukur, dalam keadaan orang yang sangat tertekan. Ya kita bisa bayangin sendiri ya, untuk kasus yang seperti ini pada umumnya, itu hanya terhadap dirinya sendiri gitu lho dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Sebelumnya, Mario Dandy mengaku minta maaf karena telah menganiaya David Ozora. Namun, pernyataan maaf tersebut disampaikan Mario Dandy sambil tersenyum.
Potongan video sikap Mario Dandy itu pun viral di media sosial.
"Tentunya saya sangat menyesal dan saya mohon maaf," jelas Mario Dandy dalam potongan video yang diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh pada Jumat (26/5).
Dalam video itu pun nampak Mario Dandy tertangkap kamera sedang tidak diborgol. Kemudian setelah sadar sejumlah wartawan, Mario Dandy langsung memborgol tangannya sendiri dengan ikat kabel.
