ERA.id - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sakin mengemukakan momentum transisi menuju endemi perlu disikapi masyarakat melalui inisiatif melindungi diri dari ancaman COVID-19 dengan disertai perilaku bertanggung jawab.
"Transisi pandemi ke endemi yang penting peran serta masyarakat dan kesadaran masyarakat mengenai penyakit, itu yang penting sekali," kata Budi Gunadi Sadikin di Jakarta dikutip dari Antara, Senin (19/6/2023).
Ia mengatakan, masyarakat perlu memahami bahwa intervensi yang paling baik menghadapi situasi saat ini adalah menyadari bagaimana ia bersikap menghadapi permasalahan kesehatan itu sendiri.
Situasi demam berdarah adalah salah satu contohnya. Pemerintah tidak memaksakan dan tidak mengintervensi masyarakat, sebab dianggap telah memahami jika musim hujan akan banyak nyamuk demam berdarah, sehingga perilaku yang tepat adalah jangan terlalu sering keluar rumah, kata Budi.
Menurut Budi, nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah berkeliaran di siang hari, berbeda dengan nyamuk anopheles penyebab malaria yang muncul menjelang malam hari.
"Jadi tidak usah pasang kelambu, atau saat keluar jangan sampai digigit nyamuk, atau kalau kita di dalam rumah, bersihkan air yang menggenang supaya tidak ada nyamuk. Itu semua jadi pengetahuan masyarakat sehingga mereka tahu bagaimana prokes dan menghindarinya," katanya.
Hal yang sama juga berlaku pada COVID-19. Intervensi pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan menandai jika sistem kesehatan belum berjalan baik, contohnya melalui kewajiban mengenakan masker.
"Kebijakan sekarang, kembali menjadi inisiatif dan tanggung jawab individu. Kalau sakit sudah tahu ada pengobatan dan segera ditangani agar bisa sembuh," katanya.
Situasi menuju endemi di Indonesia tinggal menunggu keputusan Presiden Joko Widodo untuk mencabut status kedaruratan kesehatan masyarakat yang tertuang dalam Keppres Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) .
"Nanti Presiden akan umumkan, beliau sudah putuskan tanggalnya, cuma lebih baik kita tunggu beliau. Kalau bisa ketemu Presiden tanya ke beliau, beliau sudah kasih ancer-ancer dan ini wewenang beliau," katanya.