Peluang Dukung Prabowo, PAN: Dua Kali Koalisi dengan Gerindra Tapi Tidak Berhasil

| 05 Jul 2023 11:20
Peluang Dukung Prabowo, PAN: Dua Kali Koalisi dengan Gerindra Tapi Tidak Berhasil
Pertemuan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Antara)

ERA.id - Partai Amanat Nasional (PAN) menyinggung kegagalan kerja sama politik dengan Partai Gerindra dalam dua kali mengikuti pemilihan presiden (pilpres) di tahun 2014 dan 2019. Hal itu merespons peluang PAN mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

"Bagi PAN, Pak Prabowo dan Gerindra dekat dengan PAN. Pernah berkoalisi dua kali di pilpres 2014 dan 2019. Namun dua kali tidak berhasil," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Meski begitu, PAN menginginkan untuk membangun koalisi dengan partai-partai pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini. Artinya, tak menutup peluang kembali menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra.

Sebab, PAN berkomitmen untuk melanjutkan program-program pembangunan nasional di era Presiden Jokowi.

"Untuk saat ini pertimbangan PAN dalam menentukan kerjasama politik atau koalisi di Pilpres 2024 adalah pertama, PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini," ujar Viva.

Apabila nantinya PAN memutuskan mendukung Prabowo, Viva menjamin partainya tak bakal mengganggu hubungan kerja sama PKB dengan Partai Gerindra yang sudah lebih dulu terjalin.

Menurutnya, kerja sama dengan PKB pun dinilai dapat membangun kekuatan politik yang strategis.

"PAN tidak akan menciderai hubungan perkawanan dengan PKB. PAN yang membiru dan PKB yang menghijau adalah perpaduan kekuatan politik yang sinergis dan saling menguatkan untuk rancang bangun kebangsaan," kata Viva.

Terkait siapa nantinya yang akan terpilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo di Pilpres 2024, PAN menegaskan tak mau ikut campur.

Menurutnya, hal itu adalah kewenangan Prabowo untuk memilih pendampingnya. Di sisi lain, PAN pun belum resmi mengusung pasangan calon di Pilpres 2024.

"Soal siapa yang akan di pilih oleh pak Prabowo menjadi pendampingnya, ya kami serahkan kepada keputusan pak Prabowo. PAN kan belum menetapkan secara resmi paslon di pilpres," ujarnya.

Diketahui, PAN dikabarkan kian rapat dengan Partai Gerindra dan bakal ikut mendukung Prabowo.

Namun, PAN tak menampik menawarkan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Rekomendasi