Kemiskinan di Surabaya Turun dari 1,3 Juta Jiwa ke 219 Jiwa, Wali Kota Surabaya Sebut Caranya dengan Ubah Cara Pikir Warga

| 06 Jul 2023 10:35
Kemiskinan di Surabaya Turun dari 1,3 Juta Jiwa ke 219 Jiwa, Wali Kota Surabaya Sebut Caranya dengan Ubah Cara Pikir Warga
Foto Arsip - Stiker penanda ditempel di rumah keluarga miskin penerima bantuan sosial di Kota Surabaya, Rabu (28/12/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

ERA.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan angka kemiskinan di wilayahnya yang terus mengalami penurunan merupakan bukti pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang diterapkan berhasil.

"Selama ini jajaran Pemkot Surabaya dan PKK Surabaya terus berusaha mengubah cara berpikir warga Surabaya," kata Wali Kota Eri dalam keterangan tertulisnya di Surabaya dikutip dari Antara, Kamis (6/7/2023).

Menurut dia, jika selama ini selalu ditekankan pentingnya pembangunan SDM-nya, makanya pihaknya bersyukur pembangunan SDM itu sudah terlihat keberhasilannya dengan adanya guyub rukunnya warga Surabaya.

Data satu tahun terakhir di Pemkot Surabaya mencatat, jumlah warga miskin di Kota Surabaya turun drastis. Pada awal tahun 2022, jumlah warga miskin di Surabaya mencapai 1,3 juta jiwa. Sementara hingga akhir Desember 2022, jumlah warga miskin turun menjadi 219.427 jiwa atau 75.069 KK.

Maka pada tahun 2023 ini, Wali Kota Eri berupaya agar 75 ribu KK tersebut sudah kerja melalui program padat karya atau lainnya. Harapannya anggaran untuk penanganan kemiskinan di Surabaya benar-benar tepat sasaran.

Sebelumnya, Cak Eri panggilan akrabnya menyampaikan, dalam setiap tahun, pemerintah selalu menyampaikan besaran anggaran untuk intervensi kemiskinan dan pengangguran. Namun demikian, kata dia, berapa banyak jumlah warga miskin yang berhasil dientaskan melalui anggaran itu tak disampaikan.

"Nah, data-data itu yang saya minta dan Alhamdulillah di tahun 2022, (warga miskin) sudah bisa turun drastis. Berarti di tahun 2023, kemiskinan ekstrem harus nol, stunting harus nol. Ini yang saya minta sehingga anggaran itu benar-benar tepat, tidak hanya menganggarkan," kata Cak Eri.

Atas upaya tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani diganjar penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI). Terobosan dan inovasi yang dilakukannya di Kota Surabaya dinilai berhasil turunkan angka kemiskinan.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tahun 2023, di Sumatera Selatan, Selasa (4/7) malam.

Penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh camat, lurah, RW, RT, LPMK, PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), tim pendamping keluarga dan semua pihak yang telah membantu menurunkan angka kemiskinan di Surabaya.

"Ini sebenarnya penghargaan untuk mereka semuanya. Keberhasilan ini tidak bisa dilakukan oleh Pemkot Surabaya sendiri, tapi dilakukan oleh mereka semuanya," ucapnya.

Rekomendasi