Alasan Polri Beli Pesawat Boeing Bekas: Akan Hadapi Tahun Politik 2024

| 14 Jul 2023 18:05
Alasan Polri Beli Pesawat Boeing Bekas: Akan Hadapi Tahun Politik 2024
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. (Sachril Agustin/ERA)

ERA.id - Polri mengeluarkan uang Rp997.689.408.250 untuk membeli pesawat Boeing Bekas. Pesawat itu dibeli untuk mengangkut barang dan mempermudah mobilisasi jelang tahun politik atau Pemilu 2024.

"(Pesawat itu dibeli) dalam rangka menghadapi tahun politik 2024, serta kerawanan gangguan harkamtibmas, bencana alam, dan terorisme yang berpotensi dapat membawa dampak negatif terhadap ideologi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan di wilayah NKRI," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Selain itu, pembelian pesawat ini untuk memudahkan Korps Bhayangkara ketika akan mengangkut senjata atau amunisi. Dengan memiliki pesawat sendiri, Polri bisa mengantar barang atau orang dengan cepat dan tepat.

"Karena apabila menggunakan pesawat sipil, Polri harus menyesuaikan dengan jadwal penerbangan serta mengikuti regulasi penerbangan sipil. Ini kira-kira beberapa pertimbangan," tambahnya.

Ramadhan pun menyampaikan rincian dari anggaran Rp997.689.408.250 untuk membeli pesawat bekas Boeing itu. Pembelian basic atau fisik pesawat seharga Rp664.385.300.000. Kemudian biaya senilai Rp330.964.700.000 dikeluarkan untuk keperluan modifikasi cabin, cargo, spare part, pemeliharaan pelatihan pilot, pramugari, teknisi selama satu tahun, dan asuransi.

Sementara dana lainnya biaya manajemen konsultan dengan nilai kontrak Rp1.760.210.250. Lalu biaya konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579.198.000.

"(Pesawat baru) harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup. Ya saya tidak tahu anggarannya, yang jelas anggaran Rp1 triliun untuk beli pesawat baru tidak cukup," ungkapnya.

Rekomendasi