Peluang Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar Makin Besar, PPP Ogah Jumawa

| 15 Aug 2023 08:35
Peluang Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar Makin Besar, PPP Ogah Jumawa
Ketua DPP PPP Achmad Badowi alias Awiek. (Antara)

ERA.id - Peluang Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno dinilai makin lebar terpilih sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Ganjar Pranowo, setelah Partai Golkar dan PAN bergabung dengan Partai Gerindra dan PKB.

Sebelumnya, PAN sempat menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir kepada PDI Perjuangan sebagai bacawapres Ganjar. Namun, dengan bergabungnya partai berlambang matahari itu ke kubu Prabowo Subianto, maka pesaing memperebutkan kursi bacawapres Ganjar berkurang.

"Memang hitung-hitungan politiknya seperti itu. Semakin banyak persaiangan, peluang semakin kecil. Semakin kecil persaiangan, peluang makin besar," ujar Ketua DPP PPP Achmad Badowi alias Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Meski begitu, PPP tak mau jumawa bahwa nantinya Sandiaga terpilih mendampingi Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Awiek mengatakan, partainya hanya menyampaikan aspirasi bahwa kader PPP menginginkan dan sepakat mendorong Sandiaga sebagai bacawapres.

"Tetapi kami tidak jumawa, kami tidak kegeeran. Kami hanya menyampaikan aspirasi kepada teman-teman PDIP bahwa hasil Rapimnas ke-IV PPP itu merekomendasikan Pak Sandiaga sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi mas Ganjar Pranowo," katanya.

Terkait apakah nantinya PDIP bersedia menerima proposal dari PPP dan mengambil Sandiaga sebagai bacawapres Ganjar, hal itu diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan partai politik.

"Apakah jadi bergandengan? Ya tentu kembali ke dinamika politik di lapangan," ucap Awiek.

PPP tak mau berandai-andai apabila nantinya Sandiaga tak terpilih mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Namun, partai berlambang Ka'bah itu tentunya memiliki mekanisme untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Kalau diterima proposal kami, Alhamdulillah, itu sesuai dengan hasil keputusan Rapimnas. Kalau tidak diterima, kita tidak bisa berandai-andai, tentu ada mekanisme tersendiri di PPP," pungkasnya. 

Rekomendasi