ERA.id - Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati peringkat teratas dalam versi survei yang dilaksanakan oleh Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA). Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan elektabilitas Prabowo jelang Pilpres 2024 semakin menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Dalam survei LSI Denny JA yang dilaksanakan periode 3-15 Juli 2023, Prabowo berhasil mengandaskan elektabilitas Capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Pemimpin kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berhasil mendapatkan dukungan sebesar 38,2 persen, disusul Ganjar dengan 35,3 persen, dan Anies dengan 18,4 persen.
“Ini Juli 2023 Prabowo tertinggi, kedua Ganjar Pranowo 35,3 persen, kemudian Anies Baswedan di angka 18,4 persen,” kata Ardian, Selasa (15/8/2023).
Ardian menambahkan, LSI Denny JA turut serta mencatat elektabilitas ketiga nama tersebut dari mulai Januari 2023 hingga Juli 2023. Alhasil, Ardian menyatakan elektabilitas Prabowo lebih bergerak naik dibandingkan kedua kandidat Capres lainnya.
“Secara tren elektabilitas 3 capres ini, Pak Prabowo ini kalau dilihat dari angkanya, 25,4 persen (Januari), 33,9 persen (Mei), 34,3 persen (Juni), 38,2 persen (Juli), ini elektabilitas terlihat menanjak,” tuturnya.
Hasil berbeda justru didapatkan oleh Ganjar dan Anies. Kedua nama itu, tidak menunjukkan penguatan daya elektoral sama sekali, terlebih dari sisi Ganjar. Ardian mengatakan, bahwa tren elektabilitas Ganjar kian melemah.
“Kalau dilihat dari tren elektabilitas ini Pak Ganjar turun naik,” ungkap Ardian.
Adapun jika dirinci lebih dalam, elektabilitas Prabowo terus menunjukkan peningkatan dari mulai Januari 2023 hingga Juli 2023. Pada Januari, Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 25,4 persen, kemudian bulan Mei dengan 33,9 persen, Juni 34,3 persen dan Juli 38,2 persen.
Sementara itu, elektabilitas Ganjar dimulai dari Januari 2023 adalah sebesar 37,8 persen, lalu pada Mei merosot menjadi 31,9 persen, Juni 32,7 persen, dan berakhir di bulan Juli 2023 dengan 35,3 persen. Sedangkan Anies terbilang stagnan dari bulan Januari 2023 mendapatkan dukungan sebesar 22,1 persen, lalu Mei 2023 dengan 20,8 persen, kemudian Juni dengan 22,1 persen dan Juli, Anies hanya mendapatkan dukungan sebesar 18,4 persen.