ERA.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas pusing dengan tingkah laku Uni Eropa (EU) yang membuat Undang-Undang Bebas Produk Deforestasi (EUDR). Sebab, banyak sumber daya alam di Indonesia terancam dilarang ekspor.
Zulhas yang juga Menteri Perdagangan itu mengatakan, selama lima hari berada di India untuk menghadiri rangkaian acara G20, selalu bertengkar dengan EU atas pembentukan EUDR.
Hal itu dilaporkannya kepada Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya baru pulang dari India, Pak Prabowo. Di sana betul-betul, walaupun lima hari, terasa setahun. Saya bertengkar dengan EU," kata Zulhas dalam pidatonya di acara HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023).
"Nah, ini lapor juga sama Pak Airlangga. EU mengeluarkan EU deforestasi. Kopi kita akan dilarang, coklat kita akan dilarang, karet kita akan dilarang, sawit kita akan dilarang. Mesti dia tidak merusak hutan, mesti ada sertifikat, mesti nanem di mana. Ruwet," paparnya.
Menurutnya, sikap diskriminatif ini harus dilawan. Oleh karena itu, PAN mendorong kedaulatan pangan.
Harapan partainya agar Indonesia berdaulat di bidang pangan itu dititipkan kepada Prabowo, yang merupakan calon presiden (capres) 2024 yang diusung PAN.
Zulhas menegaskan agar Prabowo tak tawar-menawar melakukan kedaulatan pangan apabila terpilih sebagai presiden kedelapan RI.
"Oleh karena itu, kita minta kepada capres kita, tidak ada tawar-menawar mengenai kedaulatan pangan. Pangan, pak, yang selama ini Pak Prabowo gembar gemborkan untuk pangan, kita dukung," tegas Zulhas.
Mantan Ketua MPR RI menegaskan, PAN menginginkan calon presiden selanjutnya melakukan kedaulatan pangan. Mulai dari memberikan pupuk gratis kepada para petani dan membeli hasil pertanian dengan harga yang menguntungkan.
"Kita ingin presiden memimpin langsung agar Indonesia berdaulat di bidang pangan. Maka pupuk gratis suatu keniscahayaan. Membeli harga-harga pertanian dengan harga yang menguntungkan, suatu keniscayaan," kata Zulhas.
Dia meyakini, Prabowo akan mewujudkan kedaulatan pangan apabila terpilih sebagai presiden selanjutnya. "Dan itulah yang kita minta kepada capres kita, agar kita berdaulat di bidang pangan," pungkasnya.