ERA.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai, piagam kerja sama Sentul yang disepakati antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak perlu berubah.
Menurutnya, apa yang menjadi poin dalam perjanjian kerja sama itu biarkan saja tetap sama.
"(Piagam kerja sama Sentul) enggak usah lah (berubah). Tetap," kata Zulkifli ditemui usai puncak perayaan HUT ke-25 PAN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023) malam.
Diketahui, salah satu poin piagam kerja sama Sentul yaitu, penetapan calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan keputusan dari Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskadar.
Adapun PAN bersama Partai Golkar baru bergabung sekitar dua pekan terakhir. Meskipun mengusulkan nama untuk dipertimbangkan menjadi cawapres, PAN enggan memaksa Prabowo untuk memilih calon usulan partainya.
"Ya masa maksa-maka, enggak boleh," katanya.
Mantan Ketua MPR RI itu mengatakan, dalan politik tidak boleh saling memaksa, melainkan berkompromi.
Dia meyakini, partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju itupun lebih mengedepankan musyawarah dalam mengambil keputusan. Termasuk soal penentuan cawapres.
"Ya kan politik tidak boleh memaksa, kompromi. Kompromi itu intinya musyawarah, jadi ambil jalan tengah," kata Zulkifli.
"Nanti saya kira, kita kemarin kan setahun tidak ada hasil, (siapa tahu) dua hari kan bisa ada hasil. Jadi ada momentum, ada saat yang tepat kompromi, ya ketemu," imbuh menteri perdagangan itu.
Sebelumnya, PKB tak masalah dengan perubahan nama koalisi dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju. Namun dengan catatan, piagam kerja sama Sentul tak berubah.
"Meskipun secara prinsip PKB nggak masalah ada perubahan nama tetapi semangat deklarasi Sentul tetap menjadi pegangan," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/8).
PKB menilai, piagam kerja sama itu merupakan nyawa koalisi dengan Partai Gerindra. Sehingga poin-poin kesepakatannya tak boleh berubah.
Oleh karena itu, meskipun Golkar dan PAN merapat, penentuan soal cawapres tetap berada di tangan Cak Imin.
"Ya (piagam kerja sama Sentul) itu kan nyawanya koalisi," kata Daniel.
"Kan sudah punya komitmen itu kalau misalkan itu akan dibahas tetapi pada akhirnya akan keputusan final pemegang kuncinya hanya dua ketua umum," pungkasnya.