ERA.id - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyebut pertemuannya dengan putri Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali, bukan agenda politik.
"Sama sekali tidak (bahas politik). Tadi benar-benar (bahas) bagaimana waktu beliau sebagai anak kecil sering ke sini. Bagaimana di dekat wisma merdeka yang kalau kita lihat ke bawah itu ada sumber air. Terus bagaimana kita ke museum yang tadinya gudang senjata, banyak lah, itu yang justru saya tertarik untuk gali," paparnya, Selasa kemarin.
Andika menjelaskan bahwa selama menjadi Komandan Paspampres ia telah mengunjungi semua istana, kecuali Istana Kepresidenan Tampaksiring.
"Karena istana ini kan sebetulnya dibuka untuk umum setiap hari kerja, kebetulan Bu Sukmawati juga sudah tinggal di Bali, jadi lebih enak kalau kita jalan ke gedung-gedung dalam istana sambil dijelaskan sama yang memang pernah tinggal di sini. Seingat beliau waktu masih umur 6 tahun ingat bolak-balik ke sini," ujarnya.
Sempat disinggung Sukmawati soal Andika didukung jadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, mantan panglima itu menjawab dengan tertawa.
Di sana, Andika lebih banyak berbincang soal keindahan istana, ia memuji karya-karya Soekarno yang unik pada bagian-bagian istana hingga kagum karena Istana Kepresidenan Tampaksiring dibuka untuk umum.
"Walaupun harus mendaftar untuk lihat ke sini, tapi dibuka justru supaya generasi muda tahu sejarah, bagus harus begitu karena negara semakin maju usaha untuk melestarikan cerita dulu dalam bentuk museum justru semakin besar," tuturnya.
Terlepas dari kunjungan Andika melihat-lihat istana, Sukmawati Soekarnoputri memang menyatakan dukungannya agar Andika menjadi cawapres Ganjar.
"Kita masih tetap berharap Pak Andika Perkasa ini menjadi duetnya Pak Ganjar jadi cawapres karena inilah the best putra-putra Indonesia terbaik. Saya pikir duet sipil militer ini sangat bagus gitu," ucapnya.