ERA.id - Sebanyak 304 Warga dari 108 KK mengungsi akibat kebakaran yang melalap gudang rosok di Kampung Joyosudiran RT 02 RW 12 Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon. Hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mengupayakan penanganan pada warga yang terdampak.
Warga yang mulai mengungsi ke Kantor Kelurahan Pasar Kliwon pada Selasa (3/10/2023) malam, pada Rabu siang, sebagian warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya mereka ditempatkan di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon yang dipusatkan sebagai posko bencana.
”Mereka yang tidak terdampak langsung sudah kembali ke rumah masing-masing. Hanya 8 KK yang terdampak langsung dan bangunan rumahnya terbakar,” ujar Kepala Dinas Sosial Agus Santosa pada Rabu (4/10/2023).
Saat ini bantuan untuk warga terdampak masih dipusatkan di pendapa Kantor Kelurahan Pasar Kliwon. Lokasi pengungsian ini masih disiagakan untuk beberapa hari ke depan.
”Selama masih ada pengungsi, posko masih kami standby-kan,” katanya.
Sementara itu dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, telah dilakukan assessment pada bangunan yang terdampak. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar BPBD) Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan sedikitnya ada 5 hunian dan 2 bangunan yang ludes terlalap api.
”Totalnya ada 8 bangunan yang terdampak secara langsung. Saat ini kami sedang mendata kebutuhannya apa saja, kami juga akan memantau apakah mereka akan tinggal di pengungsian sementara waktu atau bagaimana, kami masih menunggu,” katanya.
Saat ini tengah disiapkan kebutuhan-kebutuhan penunjang untuk kebakaran sembari menunggu bantuan untuk rehabilitasi bangunan yang rusak. Salah satunya menyiapkan hunian sementara di Rusunawa Semanggi.
”Kebutuhan dasarnya akan dipenuhi pemerintah sementara waktu, tidak menutup kemungkinan dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah yang terdampak langsung,” katanya.