Dari Gibran hingga Khofifah Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Siapa yang Akan Dipilih?

| 08 Oct 2023 21:29
Dari Gibran hingga Khofifah Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Siapa yang Akan Dipilih?
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Instagram)

ERA.id - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka-bukaa soal bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto. Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa paling banyak diusulkan.

Nama Gibran, kata Riza, paling banyak diusulkan dari partai politik salah satunya Partai Bulan Bintang (PBB) dan organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo. Adapun PBB merupakan salah saru parpol di Koalisi Indonesia Maju.

"Banyak sekali yang mengusulkan, melalui parpol yang mengusulkan secara langsung yaitu dari PBB, partai Pak Yusril, PBB mengusulkan Mas Gibran. Di luar itu banyak sekali organisasi relawan Pak Jokowi maupun pendukung relawan yang ikut mengusulkan Mas Gibran menjadi cawapres pak Prabowo," kata Riza di Jakarta Selatan, Minggu (8/10/2023).

Begitu juga dengan Khofifah, menurutnya sejumlah pihak juga mengusulkan orang nomor satu di Jawa Timur itu mendampingi Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya nama bu Khofifah juga banyak diusulkan oleh pribadi-pribadi, oleh tokoh-tokoh," ucap Riza.

Di samping itu, juga ada usulan lainnya. Misalnya Partai Golkar mengusukkan Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil, PAN menginginkan Erick Thohir, sejumlah tokoh bahkan mengusulkan nama Menko Polhukam Mahfud MD.

Meski begitu, soal siapa nantinya yang dipilih Prabowo sebagai pendampinginya akan diputuskan secara musyawarah bersama partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

"Sekali lagi itu nanti menjadi kesepakatan hak dari pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju siapapun nanti yang terbaik dari semua calon-calon. Semua calon baik semua. Semua NKRI, semua Pancasila, semua ingin memajukan bangsa Indonesia, menyejahterakan rakyat Indonesia," kata Riza

"Namun karena seat, tempatnya cuma satu, tentu nanti akan dimusyawarahkan dengan pimpinan Partai politik," pungkasnya.

Rekomendasi